Para pengurus Koperasi KENJ saat  melakukan silaturahmi dan kerjasama ke Koperasi Produsen Gunung Luhur di Cisalak Subang Jawa Barat.

KENJ Dorong Pelaku UMKM dan Koperasi Tingkatkan Kemampuan Garap Peluang Ekspor

Posted on

HARIANTERBIT.CO-Koperasi Ekspor Nusantara Jayasri (KENJ)  melakukan kunjungan silaturahmi dan kerjasama ke Koperasi Produsen Gunung Luhur di Cisalak Subang Jawa Barat,  Sabtu (14/01/2023).

“Kunjungan ini merupakan salah satu program dari pengurus Koperasi KENJ dimana Koperasi Gunung Luhur merupakan Koperasi Produsen dengan beberapa komoditas diantaranya kopi dengan brand Hofland yang sudah melakukan ekspor ke berbagai negara,” kata Ketua Koperasi KENJ Titan Sabtian didampingi Sekretaris Nurlaeli dan Bendahara Dewi Lestari, Selasa (17/01/2023).

Menurut Titan, Koperasi KENJ sendiri  merupakan jenis usaha UMKM yang  berorientasi ekspor. Melalui kunjungan ini pihaknya ingin melakukan kerjasama dengan berbagai pihak terutama para produsen agar terjalin  sinergi antara petani, koperasi dan eskportir sehingga dapat  meningkatkan volume dan nilai ekspor produk Indonesia.

Kunjungan ke Koperasi Produsen Gunung luhur diikuti antara lain  oleh para pengurus Koperasi KENJ. Dalam kunjungan ini pihak KENJ diterima  oleh Ketua Koperasi Gunung Luhur Miftahudin berserta anggota.

Kedepan Koperasi KENJ selain menjalin kerjasama dengan berbagai pihak tentunya juga akan memberikan pelatihan pelatihan ekspor bagi para UMKM/UKM agar mereka faham dan mengerti bagaimana bisa mencari buyer di luar negeri sehingga bisa menjadi eksportir mandiri dengan skala usaha yang makin membesar.

“Kami harapkan setelah mengikuti pelatihan seluk beluk ekpor para pelaku UMKM ini dapat membangun jaringan yang makin solid di luar negeri. Kami tentunya akan bangga jika akhirnya mereka bisa naik tingkat menjadi pengusaha besar. Selain semakin banyak tenaga kerja yang bisa diserap semakin majunya koperasi UMKM bisa akan menjadi sumber devisa yang nilainya tidak kecil,” tambahnya.

Titan sendiri mengakui dibanding negara lain seperti Singapura, Thailand, dan Tiongkok kontribusi nilai ekspor produk UMKM Indonesia masih kecil. Untuk itulah pihaknya berencana akan terus mendorong dan memberi pelatihan kepada mereka agar kontribusi UMKM dalam bidasng produk ekspor terus meningkat.

“Saya kira kedepan perlu ada kolaborasi yang semakin kuat antara pelaku UMKM, koperasi,  dan pemerintah. Berbagai inovasi juga diperlukan akan produk UMKM dapat semakin mampu bersaing di kancah global,” ujarnya.

Melalui kolaborasi diharapkan berbagai persoalan yang dihadapi pelau UMKM dan koperasi  bisa segera diselesaikan. Misalnya, persoalan yang menyangkut  kapasitas SDM, pembiayaan, akses pemasaran, peningkatan mutu produk, standardisasi dan sertifikasi, perizinan, serta penguatan jejaring dan teknologi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *