HARIANTERBIT.CO – Tim penyidik gabungan Polri mulai melakukan penyidikan untuk mengungkap siapa pelaku dalam kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung). Sebab, gelar perkara yang dilakukan Bareskrim Polri bersama Kejagung pekan lalu ditemukan ada unsur tindak pidana di balik kebakaran Kantor Kejagung.
Sebelumnya penyidik Bareskrim Polri telah meningkat dari status penyelidikan menjadi penyidikan atas kasus kebakaran Gedung Utama Kejagung itu. Penyidik Bareskrim, Senin (21/9/2020), memeriksa 12 saksi terkait kasus kebakaran tersebut.
Para saksi itu bagian dari 131 saksi yang telah diperiksa penyidik Polri sebelumnya. Mereka terdiri dari tukang bangunan hingga cleaning service. “Iya, 12 saksi hari ini diperiksa tim penyidik gabungan Bareskrim Polri,” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Brigjen Ferdy Sambo, Senin (21/9/2020).
Para saksi yang diperiksa itu diduga berada dalam gedung saat kejadian. Baik saksi itu berasal dari luar mau pun dari dalam Kejagung sendiri. “Seperti pramubakti dan cleaning service,” ujarnya.
Dikatakan Brigjen Ferdy, dalam kasus ini pihak penyidik telah mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejagung hari ini, Senin (21/9/2020). SPDP telah diterbitkan penyidik ke Kejagung pada Jumat (18/9/2020).
Pemeriksaan 12 saksi, lanjut Ferdi, akan dilakukan di Gedung Bareskrim Polri dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Bareskrim seperti diberitakan sebelumnya telah selesai melakukan penyidikan awal kasus kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung. Saat ini Bareskrim telah melengkapi administrasi penyidikan dan tengah mencari kemungkinan adanya kelalaian pada kejadian tersebut.
Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyebut, adanya dugaan unsur pidana terkait kebakaran tersebut. Sumber api diduga berasal dari open flame atau nyala api terbuka.
Peristiwa kebakaran Gedung Utama Kejagung terjadi pada Sabtu (22/8/2020) sekitar pukul 18.15 WIB malam. Api diduga berasal dari Lantai 6 Ruang Rapat Biro Kepegawaian yang menjalar ke seluruh gedung dan menghanguskan seluruh Gedung Utama Kejaksaan Agung. (omi)
