HARIANTERBIT.CO – Pasangan kumpul kebo pelaku mutilasi terhadap Rinaldi Harley Wismanu, yakni Laeli Atika Supriyanti (LAS) dan Djumadil Al Fajri (DAF) sempat tidur di samping potongan mayat. Keduanya kelelahan setelah membunuh dan memotong tubuh korban.
Aksi pembunuhan disertai mutilasi sudah direncanakan keduanya secara matang. Mereka menyiapkan minyak wangi agar mayat yang dipotong menjadi 11 bagian tidak mengeluarkan bau busuk.
Akibat kelelahan, keduanya tidur bersama potongan mayat di Apartemen Pasar Baru, Jakarta Pusat. Keesokan harinya satu per satu potongan mayat yang sudah dibungkus rapi dan ditaburi kopi serta disiram minyak wangi, kemudian dimasukkan dalam koper diangkut ke Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
Korban Rinaldi dibunuh pada 9 September 2020 di apartemen kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. LAS dan DAF membawa potongan tubuh Rinaldi ke Apartemen Kalibata City dalam dua kali perjalanan. “Tanggal 9 September dieksekusi, tanggal 12 September baru diangkut ke Kalibata,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Minggu (20/9/2020).
Tanggal 12 September, potongan badan bagian tengah dan tangan diangkut ke Apartemen Kalibata City. Kedua pelaku membawa potongan tubuh Rinaldi dari Pasar Baru ke Apartemen Kalibata City menggunakan ojek online dalam dua kali bagian.
Karena merasa kelelahan setelah mengantar potongan tubuh korban bagian pertama, keduanya malam itu menginap di apartemen kawasan Pasar Baru bersama potongan mayat.
Keesokan harinya, 13 September baru kedua pelaku membawa potongan tubuh korban bagian atas ke Kalibata. Potongan mayat itu sama sekali tidak mengeluarkan bau, karena pelaku sudah mempelajari cara menghilangkan bau bangkai. (omi)