HARIANTERBIT.CO – Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) jalin kerja sama memperkuat sinergi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing.
Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto atas nama Kapolri menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang peningkatan sinergi tugas operasional dan sumber daya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.Penandatanganan itu berlangsung di Kantor Pusat Ditjen Bea Cukai Jakarta, Senin (24/8/2020).
Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi dan Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto dalam kerja sama ruang lingkup PKS meliputi pertukaran data dan informasi, kegiatan patroli bersama. Selain itu, pelibatan dan pembinaan Satwa Polri (Unit K-9) dan Unit K-9 Ditjen Bea Cukai, latihan patroli bersama Korpolairud dengan Bea dan Cukai dan bantuan pengerahan sarana patroli dan personel dalam keadaan mendesak.
Tujuannya untuk meningkatkan komitmen, koordinasi dan sinergi di antara para pihak sebagai bentuk tanggung jawab bersama untuk melaksanakan tugas dan fungsi serta pelaksanaan tindak lanjutnya sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan Pasal 2 ayat (2).
Komjen Agus Andrianto berharap, sinergi polisional melalui penandatanganan PKS ini mampu meningkatkan upaya Polri-DJBC menjadi lebih baik dalam penegakan hukum di darat, perairan dan udara.
“Penegakan kukum yang telah dilakukan bersama merupakan upaya mencegah terjadinya kerugian negara dan mencegah upaya pihak-pihak lain untuk mengambil keuntungan dari kondisi-kondisi pandemi saat ini,” kata Kabaharkam Komjen Pol Agus Andrianto.
Menurutnya, Baharkam Polri melalui Korpolairud ke depan diharapkan mampu menjadi garda depan bersama dengan DJBC dalam menangkal setiap upaya pelanggaran hukum. Kedua pihak juga memastikan kondisi keamanan yang kondusif sesuai tupoksi masing-masing.
Komjen Agus mengingatkan, kondisi pandemi Covid-19 saat ini agar selalu waspada dalam menjaga kesehatan diri melalui social distancing, penggunaan masker, serta turut mengimbau setiap masyarakat agar selalu mengikuti prosedur kesehatan.
“Kiranya upaya melalui kebijakan strategis ini dapat memberikan kekuatan dan keyakinan kepada para pemangku di seluruh wilayah Indonesia,” imbuh Komjen Pol Agus Andrianto.
Dijelaskan Komjen Agus, ada penurunan ekonomi di masyarakat sekarang ini. “Tugas kita menjamin perputaran uang di masyarakat dengan menjalin kerja sama untuk meningkatkan ekonomi dan menjaga ketahanan pangan di lingkungan masyarakat. Semoga ‘recovery’ ekonomi bisa berkembang dan belajar dengan berdiri sendiri serta mandiri. Merapatkan barisan di setiap sektor dalam percepatan penanganan COVID-19,” ujar jenderal bintang tiga itu.
Sementara Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi dalam pidatonya membenarkan perlunya kolaborasi untuk menangkal penyelundupan yang menyebabkan kerugian negara. Menurutnya, penyelundup yang bekerja dengan membentuk sindikat-sindikat harus di-counter dengan penegak hukum yang membentuk kolaborasi-kolaborasi.
Ditambahkan Heru, penyelundup sangat kolaboratif karena tidak mengenal background dan bangsa. Pelaku penyelundupan hanya berpikir bagaimana cara menyelundupkan suatu barang ke dalam negera.
“Apresiasi atas penangkapan yang banyak dilakukan oleh Polri dan Bea Cukai, karena itu adalah ukuran komitmen dan kekuatan yang sudah kita lakukan,” ujarnya. (omi)
