PILKADA PANDEGLANG PASTIKAN TETAP IKUTI PROTOKOL KESEHATAN

Posted on

HARIANTERBIT.CO-PANDEGLANG(BANTEN)–Pengumunan KPU untuk Pemilihan Serentak(Pilbup/Pemilihan Bupati) pada Rabu 9 Desember 2020, pesta demokrasi tersebut termasuk di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Seperti yang termaktub dalam bunyi pasal 8C PKPU No 5 Tahun 2020.

Wakil Bupati Pandeglang, H.Tanto Warsono Arban menegaskan,Pelaksaan Pilkada pada Desember 2020 masih ditengah pandemi covid 19, dan merupakan tantangan yang sangat besar, karena belum pernah terjadi sebelumnya.

Oleh sebab itu,menurut Tanto mengatakan pelaksanakan pilkada kali ini harus ketat dengan menggunakan protokol kesehatan.
Demikian dikatakannya, usai acara Webs Seminar (Webinar) dengan Asosiasi Kepala Daerah Seluruh Indonesia (APKASI), terkait tentang kesiapan daerah melaksanakan pilkada serentak, Rabu di Ruang Pintar (30/6/2020).

Dikatakan Tanto, saat ini pihak Kabupaten Pandeglang terus melakukan tahapan untuk pelaksanaan pilkada serentak pada tanggal 9 desember mendatang.

“KPU sudah melakukan rapid tes untuk 2.300 anggota KPPS(Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), dan hasilnya 22 orang reaktif, yang reaktif ini dinonaktifkan sementara dan akan dilakukan karantina mandiri,”ujarnya.

Untuk proses swab dari 22 orang anggota KPPS ini prosesnya akan dibantu oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang.

“Kita semua kolaborasi untuk suksesnya pemilukada di tengah pandemi,” imbuhnya.

Ketua Komisi dua(2) DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung sebagai narasumber pada acara Webinar mengatakan, pemilu kali ini dalam kondisi pandemi tentu harus menggunakan protokol kesehatan. Hal ini kata dia, telah disepakati bersama dan pihak DPR akan memberi dukungan penuh terhadap konsekuesi keadaan saat ini.”Tentu akan ada penyesuaian, penambahan peralatan, hingga anggaranpum sudah di rekonsiliasi, Ini komitmen kami dengan menteri keuangan,” katanya.

Dirinya berharap pada pelaksanaan Pilkada tahun 2020 ini harus dapat memenuhi dua fungsi yaitu protokol kesehatan dan prinsip demokrasi. ” Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan yaitu partisipasi pemilih, dan menekan tingkat kecurangan yang dilakukan oleh para kandidat,” pungkasnya.

(Den/Sepw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *