HARIANTERBIT.CO – Para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) kini mulai eksis di Kabupaten Pandeglang.
Mereka mengaku telah siap ikut berpartisipasi dalam memulihkan geliat dunia usaha dan agrobisnis maupun pariwisata yang belakangan ini terlihat lesu, akibat diterjang musibah bencana alam tsunami yang terjadi pada 23 Desember 2018 lalu.
Kini para pengusaha lokal tersebut siap menjadi lokomotif penggerak roda perekonomian, sehingga dapat mendorong normalisasi PAD Kabupaten Pandeglang.
Bahkan Himpunan Pengusaha KAHMI (koprs alumni himpunan mahasiswa islam) diseluruh kabupaten,kota yang ada diwilayah Propinsi Banten, pada Tahun 2020 ini akan terbentuk.
Sedangkan hingga Bulan Maret ini baru ada di empat(4) wilayah yang ada di Propinsi Banten, yakni Cilegon, Serang, Tangerang dan Pandeglang. Dan tiga tahun lalu, secara nasional HIPKA telah terbentuk di 30 propinsi yang ada di Indonesia, dan hanya tinggal 4 Propinsi lagi.
Demikian diungkapkan Sekretaris Umum HIPKA Propinsi Banten, Didi Wandi, SE, MM, usai gelar acara pelantikan BPD(Badan Pengurus Daerah) HIPKA Pandeglang periode 2020-2025 yang diketuai Falahudin, di Gedung Pendopo Kabupaten Pandeglang ,Minggu(1/3) tadi siang.
Hadir pada saat acara tersebut Sekretaris Dinas Perkebunan dan Pertanian Pandeglang M Nasir, Staf Ahli Bupati Agus Sumardani dan para anggota maupun pengurus HIPKA.
“Ketua umum HIPKA tingkat nasional itu pun asli orang Banten” ujar Didi Wandi.
Masih ungkap dia, biasanya para alumni HMI yang tergabung dalam KAHMI, terkontribusi dalam dunia perpolitikan juga birokrasi.
Akan tetapi mulai dari tiga(3)tahun lalu, kini mulai banyak yang berkiprah didunia usaha, sehingga terbentuklah HIPKA.
Dan organisasi yang para pengelolanya terdiri dari kaum akademisi HIPMI tersebut memang tidak bisa berjalan secara parcial (sendiri) melainkan harus bersama-sama atau berjamaah serta dapat bersinergis dengan para pelaku usaha diluar HIPMI termasuk dengan Kadin maupun dengan berbagai organisasi para pengusaha lainnya. “kita punya motto , bahwa pengusaha lokal sebagai lokomotif penggerak ekonomi pandeglang.
Nah yang dimaksud pengusaha lokal disini adalah termasuk para pengusaha yang tergabung dalam HIPKA Pandeglang akan ikut berpartisipasi dan berkontribusi. Sehingga kita optimis tidak akan lama lagi bakal berdampak positif , diantaranya dapat menyerap tenaga kerja atau mengurangi angka pengangguran juga bisa mendorong pada peningkatan pendapatan asli daerah(PAD)”terangnya.
Senada dikatakan Ketua HIPKA Pandeglang periode 2020 sampai dengan 2025, yaitu Falahudin. Dirinya mengungkapkan, salah satu program kerja yang menjadi prioritas pada langkah awal yang akan dilaksanakan adalah yang berkaitan dengan agribisnis dan pariwisata sejalan dengan visi misi pemkab Pandeglang saat ini yaitu “Terwujudnya Pandeglang berkah melalui transformasi harmoni agrobisnis, maritim bisnis, wisata bisnis menuju rumah sehat dan keluarga sejahtera 2020,”terangnya.
Ditambahkannya, pada saat ini harus diakui, geliat dunia pariwisata maupun maritim bisnis ,sempat terganggu bahkan hingga ketitik lesu ,akibat dihantam bencana tsunami yang terjadi akhir pekan pada Desember 2018 lalu.
Sehingga sejumlah perhotelan yang ada di wilayah Selatan Pandeglang termasuk destinasi wisata di sepanjang pantai Carita hingga Pantai Matahari, pun terkena dampaknya yang luar biasa. Bahkan sangat drastis menurunkan PAD Kabupaten Pandeglang.
Namun setelah kini kondusif mulai kembali menggeliat, meski pun harus gencar promosinya dan berbagai jurus harus dilakukan untuk normalisasi.
“nah saat ini di sejumlah destinasi(tempat tujuan) wisata yang ada di Pandeglang masih perlu banyak sentuhan pengelolaan dan partisipasi dari para investor. Maka untuk itulah kami yang kini tergabung dalam HIPKI, akan turut berpartisipasi didalamnya, sehingga Dunia Bisnis Pariwisata Daerah Pandeglang bisa pulih krmbali dan PAD nya pun dapat teroptimalisasi” pungkas pengusaha muda yang bergerak pengadaan logistik tersebut.
Penulis :AsepWE
