HARIANTERBIT.CO – Proses menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 17 April 2019 cukup melelahkan setelah muncul ketegangan dan kegaduhan antarpendukung baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Keadaan ini sudah tidak sehat bagi bangsa, peradaban, dan martabat kita sebagai insan Indonesia
Untuk itu, Lembaga Pemilihan Indonesia (LPI) bekerja sama dengan sejumlah kelompok masyarakat dari beragam latar belakang politik, menyelenggarakan turnamen catur kegembiraan yang disebut “Liga Catur LPI” atau “LPI Chess Cup 2019”.
Direktur LPI Boni Hargens mengatakan, turnamen ini adalah sebuah kegiatan sekaligus seruan moral agar proses elektoral menjelang Pemilu dan Pemilihan Presiden 17 April 2019, harus tetap mengutamakan akal sehat, sportivitas, dan integritas.
“Turnamen ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen moral politik kami untuk merayakan pemilu dengan semangat kegembiraan dan persaudaraan. Catur adalah permainan yang mengusung akal sehat, sportivitas, dan integritas,” ungkap Boni Hargens, pada acara Turnamen Terbuka LPI Chess Cup II 2019, di Maria Convention Hall, Jl Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (31/3), dalam siaran terulisnya yang diterima HARIANTERBIT.co.
Ditambahkan, sebagaimana motto catur dunia, “gens una sumus” (kita satu kawanan, satu keluarga), kami ingin semangat kekeluargaan dan persaudaraan ini harus tetap terjaga di tengah perbedaan pilihan politik.
“Sebab, bagaimanapun di atas segalanya masa depan NKRI dan ketahanan Pancasila adalah tanggung jawab setiap anak bangsa yang di dalamnya kita semua yang ada di sini ikut terpanggil,” ujarnya.
Lebih lanjut Boni mengutarakan, hoaks dan ujaran kebencian tidak mempunyai ruang di atas papan catur. Siapa pun yang menang atau kalah dalam pemilu, kita tetap di sini dengan catur yang sama sebagai satu keluarga, keluarga besar Indonesia. “Semoga politik pemilu kali ini pun harus bebas dari segala bentuk hoaks, fitnah, dan demagogi kebencian,” ungkap Boni. (*/rel/dade)