Oleh: Brigjen Pol Dr Chryshnanda Dwilaksana MSi
PETINJU jenis olahraga para gentleman. Kaum pemberani, dari berani benjol, bertarung fair, dan berani menanggung malu bila kalah. Petinju di ring birokrasi diramaikan orang yang itu lagi itu lagi.
Mereka menampilkan dirinya sebagai gentleman walau sebenarnya cengeng, sedikit-sedikit baper, sedikit-sedikit lapor prewangan-prewangan-nya kalau apa yang dikehendaki tidak sesuai.
Mereka bukan petinju profesional melainkan orang-orang yang dititipkan atau dipaksakan naik ring tinju tanpa nyali dan kemampuan.
Seorang petinju kalau tidak berani kena pukul atau tidak bisa memukul terus apa yang dibanggakan. Dilatih supaya berani dan menjadi juara karena kemampuannya itu yang normal.
Petinju-petinju cengeng ini mau naik ring asal dijamin menang, kalau ada yang memukul, para ofisial, promotor dan segenap krunya siap mengeroyok lawannya.
Bahkan petinju cengeng bisa meng-KO wasit, menghajar juri bahkan penontonnya. Jangan sampai dikalahkan, lecet dan benjol saja semua penyelenggaranya bisa disalahkan dituntut bahkan bisa dimatikan karier dan harapan untuk tumbuh dan berkembang. (Penulis adalah Dirkamsel Korlantas Polri)