HARIANTERBIT.CO – Pimpinan DPR berduka, dan menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap korban bencana tsunami di pesisir barat Provinsi Banten, Sabtu (22/12) malam.
Untuk meringankan beban keluarga dari puluhan korban meninggal, pemerintah daerah setempat hendaknya membantu proses pemakaman.
Dan, untuk menekan jumlah korban jiwa bertambah banyak, prioritas upaya penanggulangan pasca tsunami hendaknya fokus pada langkah dan tindakan medis terhadap mereka yang terluka.
“Selain tim medis serta unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, pimpinan Polri dan TNI hendaknya juga mengerahkan satuan-satuan terdekat untuk menolong korban luka,” kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulis kepada awak media, Senin (24/12).
Dirikan segera tenda penampungan, rumah sakit darurat dan obat-obatan, penyediaan selimut, dapur umum hingga ragam kebutuhan Balita. Upayakan pula agar puluhan korban yang dinyakan hilang dapat segera ditemukan.
Dikatakan, Pimpinan DPR RI terus mengikuti perkembangan di lokasi bencana dan berkomunikasi dengan pimpinan dari berbagai institusi guna mempercepat langkah penanggulangan pasca bencana.
“Mendata kerusakan dan kerugian akibat bencana tetap diperlukan, tetapi utamakan pemberian pertolongan pertama bagi para koban terluka,” kata politisi senior Partai Golkar ini.
Untuk percepatan pemulihan suasana, lanjut Bambang yang akrab disapa Bamsoet, pimpinan DPR mendorong PLN dan Pertamina memastikan ketersediaan daya listrik dan BBM agar masyarakat dapat kembali beraktivitas sebagaimana biasanya.
“Pimpinan DPR mengapresiasi gerak cepat BNPB yang pada Minggu (23/12) siang segera mendata dan mengumumkan total jumlah korban meninggal 168 orang meninggal dunia,” kata wakil rakyat Dapil VII Provinsi Jawa Tengah ini.
Dikatakan, sedikitnya sudah 745 orang terluka dan 30 orang lainnya hilang sesuai informasi yang didapat pimpinan DPR RI dari pihak berwenang di lokasi bencana. “Korban meninggal paling banyak di Pandeglang,” demikian Bambang Soesatyoa. (art)