HARIANTERBIT.CO – Agar tidak terjadi tumpang-tindih kepemilikan Telaga Saat, jajaran Komando Resor Militer (Korem) 061/Suryakancana bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kecamatan Cisarua, serta tokoh masyarakat, Jumat (14/12), menggelar Rapat Koordinasi Optimalisasi Pemberdayaan Telaga Saat bertempat di Gazebo Telaga Saat, Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Rapat koordinasi dipimpin langsung Komandan Korem 061/Sk Kolonel Inf Mohamad Hasan yang diikuti oleh 100 orang peserta di antaranya, Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Harry Eko S, Sekretaris Dinas Kebudayaan Kabupaten Bogor Bambang, Kasiter Korem 061/Sk Letkol Inf Asep Muspida, Kabid Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Bogor H Atis Tardiana, Kapolsek Cisarua Kompol Nur Ichsan, Wadanramil 2124/Cisarua Kapten Arm Rokkhim, Camat Cisarua Bayu, Kasi Ekbang Kecamatan Cisarua Heru, dan para Relawan Bela Alam pimpinan Kang Wiwit.
Dalam sambutannya Danrem 061/Sk menyampaikan, kami sebagai pembina teritorial pada intinya hanya ingin menyejahterakan masyarakat, kalau masyarakat sudah sejahtera ini konsep pertahanan saya.
“Pertahanan bukan hanya dengan menggunakan senjata tapi kalau gunung-gunung beserta alam terpelihara. Inilah kekuatan saya yang terakhir karena konsep pertahanan tentara itu adalah gerilya yang punya hutan, sehingga kita pasti tinggal di gunung dan minum air sungai ini, Kalau masyarakat tdk mendukung saya percuma juga,” kata Mohamad Hasan, dalam keterang pers Penerangan Korem 061/Sk yang diterima HARIANTERBIT.co, Jumat (14/12).
Rakor ini bertujuan agar tdk terjadi tumpah tindih kepemilikan Telaga Saat dan untuk mencari kesepakatan bersama bahwa masyarakat dan TNI-Polri, serta instansi terkait lainnya telah sepakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian Telaga Saat.
Pada akhir sambutan, Danrem 061/Sk mengutarakan, Telaga Saat ini jangan sampai jatuh ke pihak penguasa perorangan atau ke instansi tertentu, tapi diperuntukkan bagi masyarakat. Sebenarnya ini bukan tugas Korem kami, hanya memberikan contoh kepada masyarakat bagaimana cara menjaga dan merawat alam, kalau kita berbicara tentang kendala tidak akan ada habisnya, tinggal bagaimana kita koordinasi dengan instansi terkait,” jelasnya.
Rakor berlangsung lancar, dan diharapkan hasil rapat ini ditindaklanjuti dengan aturan pelaksanaan agar fungsi Telaga Saat dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, dan kelestarian alam Telaga Saat tetap terjaga. (*/rel/dade)