TNI KERAHKAN DUA KRI FASILITASI KELUARGA KORBAN LION AIR JT610 LAKUKAN DOA BERSAMA DAN TABUR BUNGA

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan dua kapal perang, KRI Banda Aceh 593 dan KRI Banjarmasin 592, untuk memfasilitasi keluarga korban dalam melakukan doa bersama dan tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Tanjung Karawang, Laut Jawa, Jawa Barat.

Sebanyak 726 orang yang ikut dalan kegiatan tersebut terdiri dari 589 keluarga korban, dan 137 pendamping dari Lion Group embarkasi dari Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, berlayar menuju lokasi perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11).

Kedua KRI jenis Landing Platform Dock (LPD) dari Komando Lintas Laut Militer tiba di perairan Tanjung Karawang.

Di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di atas geladak Heli KRI, para keluarga korban dipimpin oleh rohaniawan dari TNI menggelar doa bersama dan dilanjutkan dengan tabur bunga.

Usai melaksanakan doa bersama, ke dua KRI tersebut berputar-putar mengelilingi lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT610 untuk memberikan kesempatan kepada keluarga korban menyaksikan lokasi jatuhnya pesawat dan proses pencarian serta evakuasi yang dilakukan oleh TNI, Polri, Basarnas, Pertamina, BBPT sambil menaburkan bunga ke laut untuk para korban.

Sementara itu, Panglima Komando Armada (Pangarmada) I Laksda TNI Yudo Margono mengatakan, membawa keluarga korban ke titik jatuhnya pesawat Lion Air JT610 bertujuan untuk memanjatkan doa dan melaksanakan tabur bunga sekaligus keluarga korban dapat menyaksikan langsung lokasi jatuhnya pesawat.

Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, Panglima TNI dan Kepala Basarnas bahwa pencarian korban dan badan pesawat Lion Air JT-610 oleh tim SAR gabungan akan terus dilakukan. “Seluruh kekuatan yang tergabung dalam SAR baik unsur kapal dan tim penyelam dari TNI, Polri, Basarnas, Pertamina, BBPT dan instansi-instansi lain akan terus berupaya dan bekerja keras selama 24 jam,” kata Pangarmada I Laksda TNI Yudo Margono, dalam siaran persnya yang diterima HARIANTERBIT.co, Selasa (6/11).

“Sekarang ini tim penyelam masih bekerja melaksanakan pengangkatan puing-puing maupun korban yang ada di dalam laut untuk dievakuasi ke permukaan,” lanjutnya. (*/rel/dade)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *