HARIANTERBIT.CO – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Attaqwa akan mengadakan wisata ziarah ke Hongkong dan China pada pertengahan Agustus depan. Wisata ini dimaksudkan untuk mendekatkan budaya Islam yang ada di Tiongkok dan Hongkong dalam kehidupan umat Islam di Indonesia.
Selain mendatangi pusat pusat ziarah muslim yang ada di Hongkong dan China, juga akan diadakan nonton bareng film ‘Rindu Baitullah’ di Hongkong bersama orang Indonesia yang ada di sana. “Ada banyak orang Indonesia yang di Hongkong dan China.
Mereka merupakan umat yang tidak boleh luput dari sentuhan dakwah,” kata Ustaz H Nurul Anwar Amin, sekjen KBIH Attaqwa, dalam perbincangan dengan wartawan, kemarin.
Sebagai organisasi dakwah, KBIH Attaqwa merasa perlu untuk menjangkau masyarakat muslim yang ada di Hongkong. Kalau orientasi selama ini hanya untuk kegiatan memberangkatkan jemaah haji dan umrah, KBIH juga merasa perlu memberi perhatian pada pengembangan dakwah.
“Attaqwa sebagai pesantren yang sudah lama berdiri sangat layak untuk terus mengembangkan sayap dakwahnya ke dunia internasional. Untuk itulah, melalui KBIH ini kami mengadakan wisata ziarah ini ke Hongkong dan China sambil mengenalkan film dakwah produk santri Attaqwa yang belum lama ini sudah beredar di beberapa bioskop di Bekasi.
Wisata ziarah ke Hongkong ini adalah pengalaman pertama KBIH untuk mengadakan tur muslim ke luar negeri. Selama ini, wisata ziarah yang digelar tiap tahun hanya berkisar di kawasan dalam negeri. Misalnya ke Istiqlal setiap kali diadakah tidak kurang dari 4.000 jemaah yang terlibat. Tapi untuk ke Hongkong, kapasitas yang dibuka tidak lebih dari 300 jemaah.
Mengenai biaya, KBIH bekerja sama dengan perusahaan travel yang memiliki komitmen dakwah juga. Sehingga untuk perjalanan ini hanya dipatok dengan biaya sebesar 750 dolar AS. Destinasi pertama adalah Hongkong, selain nonton bareng, jemaah juga bisa mengunjungi masjid dan pusat dakwah Islam di Hongkong serta bersilaturahmi dengan masyarakat Indonesia di sana.
Dari Hongkong, jamaah akan diajak menuju Shenzhen, China dan terus ke Guangzhou. Di Guangzhou, jemaah akan berziarah ke Masjid Guangzhou dan berziarah ke Makam Saad bin Abi Waqos. Selama perjalanan, akomodasi yang diberikan adalah khusus akomodasi muslim dan terhindar dari konsumsi yang syubhat dan apalagi yang tidak halal. (*)
