HARIANTERBIT.CO – Perkembangan terbaru proses operasi SAR terhadap KM Sinar Bangun VI yang mengalami kecelakaan tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, setelah melakukan pencarian selama 11 hari nonstop tanpa lelah, akhirnya pada Kamis (28/6), sekitar pukul 12.39 WIB, akhirnya terdeteksi posisi koordinatnya.
Kepala Badan SAR Nasional (Basaranas) Marsekal Madya TNI M Syaugi SSos, MM menyampaikan, Basarnas dan tim SAR gabungan telah berhasil mendeteksi objek, dan mengenali objek tersebut adalah bagian dari KM Sinar Bangun IV melalui peralatan rov yang dapat terlihat dengan jelas, baik berupa foto maupun video.
“Korban, sepeda motor, maupun bagian kapal berupa kursi, tali telah terdeteksi pada posisi koordinat 2’47 04.144 N-098 45 10.560 E, kurang lebih sejauh 4,3 km barat daya Pelabuhan Tigaras,” kata M Syaugi di Kantor Basarnas, Jakarta, melalui rilisnya yang diterima HARIANTERBIT.co, Kamis (28/6).
Syaugi menambahkan, dengan telah terdeteksinya posisi kapal, tentu kami dari Basarnas dan tim SAR gabungan segera mengupayakan proses selanjutnya, yaitu mengevakuasi para korban dengan mempertimbangkan segera kemungkinan.
Pada kesempatan tersebut, Kabasarnas juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota tim, baik dari Basarnas, TNI, Polri, pemda, relawan, dan masyarakat yang telah bekerja keras bersama-sama untuk menemukan KM Sinar Bangun VI selama 11 hari.
“Sekarang pekerjaan kita adalah mengevakuasi para korban, kami akan berkonsultasi dengan pihak keluarga, unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, dan tokoh-tokoh masyarakat untuk menemukan upaya selanjutnya,” pungkas Syaugi. (*/dade/rel)
