HARIANTERBIT.CO— Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroeq Ishak beserta rombongan menyambangi wakil rakyat di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, untuk menyampaikan aspirasinya terkait pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kutai Pesisir di Kaltim, Senin (25/6).
Rombongan diterima empat anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) yaitu Mahyudin, Hetifah Sjaifudian, Iwan Dato Adam dan Budisatrio Djiwandono.
Kepada para wakil rakyat itu, Awang menjelaskan aspirasi rakyat yang dia pimpin terkait dengan pemekaran daerah. “Dengan pemekaran daerah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, masyarakat di daerah tersebut bisa mendapatkan kesejahteraan. “Bayangkan saja Kaltim ini luasnya 1,5 kali pulau Jawa, tidak mungkin masyarakatnya disejahterakan tanpa pemekaran”, kata Awang.
Menurut Awang, daerah pesisir Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara banyak tertinggal dibanding daerah lainnya di tanah air. Kukar selama ini lebih banyak membangun Tenggarong, sudah selayaknya daerah-daerah pesisir untuk diperhatikan. “Daerah pesisir jauh tertinggal dari daerah lain dan sangat memprihatinkan,” papar Awang.
Fahmi, Camat Muara Jawa, yang menjadi salah satu Kecamatan yang tergabung dalam Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kutai Pesisir menyampaikan optimismenya kalau daerah itu dimekarkan. “Kami mohon gagasan aspirasi ini dapat diperjuangkan,” kata Fahmi.
Seperti diketahui, Kutai Pesisir terdiri dari warga pesisir di lima kecamatan, yakni Muara Jawa, Samboja, Loa Janan, Anggana dan Sangasanga.
Setelah mendengarkan keterangan dari Awang, Hetifah menyampaikan optimismenya. “Kita harus tetap optimis, dan harus bekerja bersama. Kami dari DPR RI tidak akan memoratorium pelaksanaan pembentukan DOB. Komisi II juga merencanakan akan berkonsultasi kepada Presiden terkait pembahasan pembentukan DOB,” kata pimpinan Komisi X DPR RI itu.
Diakui Hetifah, usulan pembentukan DOB sangat banyak. Karena itu, DPR bersama pemerintah menginginkan pembentukan DOB dilaksanakan secara selektif. (ART)