BAMSOET INGATKAN PELAJAR LABSCHOOL KE DEPAN PERSAINGAN MAKIN KETAT

Posted on

HARIANTERBIT.CO– Perlu proses seperti pembinaan dan latihan untuk dapat menjadi seorang pemimpin. Orang yang mempunyai bakat bakal lebih mudah dibentuk dan dilatih jadi pemimpin.

Hal tersebut dikatakan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo saat mengisi latihan kepemimpinan siswa SMA Labschool, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (27/4). “Karena itu, untuk menjadi pemimpin masa mendatang, butuh persiapan dan proses yang tak instan,” kata politisi senior Partai Golkar ini.

Laki-laki yang akrab disapa Bamsoet ini menjelaskan, kepemimpinan adalah teknik mempengaruhi orang lain dalam organisasi agar dapat bekerjasama mencapai tujuan.

Pemimpin menentukan visi, misi, target dan strategi untuk mencapai tujuan. Dengan begitu, tujuan akan lebih mudah dan cepat tercapai. Pada masa muda seperti saat ini yang dinikmati anak-anak adalah masa window of oppurtunity.
“Daya tangkap kalian sangat tinggi sehingga dapat menyerap banyak hal dan pengalaman. Karena itu, gunakanlah masa muda ini untuk membentuk jiwa kepemimpinan sehingga mampu meningkatkan kepercayaan diri.”

Politisi Partai Golkar ini berharap, para siswa bisa meneladani berbagai sifat kepemimpinan. Baik dari Rasulullah SAW, maupun yang telah diajarkan Bapak Bangsa Indonesia, Ki Hajar Dewantoro.

“Jadilah pemimpin sebagaimana yang dicirikan Rasulullah SAW, yaitu siddiq, amanah, tablig dan fathonah. Selain itu, Bapak Bangsa kita ini juga telah memberikan arahan mengenai sifat kepemimpinan, antara lain ing ngarso sungtulodo, ing madio mangun karso, dan tutwuri handayani,” terang Bamsoet.

Ing ngarso sungtulodo berarti di depan memberi teladan. Ing madio mangun karso berarti di tengah membangun kreatifitas. Sedangkan, tut wuri Handayani berarti di belakang memberi dorongan.

Dikatakan, dunia saat ini tanpa sekat. Persaingan juga semakin meningkat ditambah revolusi industri 4.0 yang tengah dihadapi, membuat masa depan yang dihadapi makin ketat danĀ  tidak mudah.

“Dengan bekal dan kemampuan diri yang diasah di sekolah ini, Insya Allah kalian mampu menghadapinya dengan baik. Kuncinya, adaptif terhadap perubahan dan jangan letih untuk terus belajar hal baru,” demikian Bambang Soesetyo. (ART)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *