HARIANTERBIT.CO– Wakil Ketua Umum partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadli Zon mengatakan, ada usaha dari kelompok ‘seberang’ menggiring opini agar Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto tidak maju sebagai calon presiden pada pilpres mendatang.
Wakil Ketua DPR RI tersebut mengaku, heran adanya usaha demikian. Padahal, ungkap Fadli Zon, Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Gerindra di Hambalang Bogor, Jawa Barat beberapa memutuskan, mendukung penuh Prabowo maju sebagai capres pada pilpres mendatang dan menyerahkan sepenuhnya kepada yang bersangkutan memilih cawapres.
Dikatakan, Gerindra sudah final mengajukan Prabowo sebagai bakal capres. Pengajuan Prabowo sudah melalui proses internal partai. Yang saya heran, kenapa masih ada pihak yang berusaha supaya Pak Prabowo tidak maju.
“Gitu lo. Ini yang namanya ada upaya penggiringan opini supaya Pak Prabowo menjadi king maker, menjadi cawapres. Agenda setting semacam ini tidak sehat bagi demokrasi kita,” kata wakil rakyat dari Dapil Jawa Barat ini kepada media di Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (23/4).
Dikatakan Fadli Zon, Ketua Tim Pemenangan Pilpres Gerindra, Sandiaga Uno juga tidak pernah mengatakan soal kemungkinan Prabowo hanya menjadi king maker. Begitupun opsi Prabowo yang maju bukan sebagai capres.
Terkait tawaran dari Istana agar Prabowo sebagai cawapres Joko Widodo, Fadli Zon menyebutnya sebagai lobi biasa. “Dari PKS dan PAN enggak ada masalah kok Prabowo capres. Enggak ada capres lain. Kan kami berbicara sebagai formal parpol ya, bukan pribadi,” lanjut Fadli.
Fadli Zon menampik majunya Prabowo karena ada dorongan dari Istana, agar menjadi penantang Jokowi. Soal kalahnya Prabowo di Pilpres 2014, menurutnya, hal biasa soal menang dan kalah.
“Waktu kalah, Pak Prabowo juga menyampaikan dan tidak ngerecoki lah selama 3,5 tahun tidak berbicara. Nah, sekarang saya kira sudah waktunya 2019 ganti presiden,” demikian Fadli Zon. (ART)
