HARIANTERBIT.CO – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hari ini melakukan uji coba jalan kolong (underpass) Matraman-Salemba, Selasa (10/4).
Bersamaan dengan uji coba underpass Matraman, Polda Metro Jaya melakukan pengalihan arus dari Jalan Proklamasi menuju arah Matraman dan Jalan Pramuka serta sebaliknya.
Uji coba jalan underpass Matraman-Salemba sempat tertunda beberapa kali. Underpass Matraman-Salemba itu berlokasi di Jalan Matraman Raya, Jalan Matraman Dalam dan Jalan Pramuka Raya, Jakarta Pusat.
Underpass itu mempunyai konstruksi yang khusus karena bercabang dua, yaitu dari arah Jalan Matraman Dalam bercabang ke arah Jalan Pramuka Raya dan ke Jalan Matraman Raya.
Dishub menyebut pekerjaan pembangunan underpass Matraman-Salemba telah rampung sejak akhir Maret.
Pengoperasian underpass Matraman-Salemba juga memerlukan penataan traffic di kawasan sekitar underpass, termasuk di dalamnya penataan Simpang Matraman, Simpang Jalan Tambak, Simpang Jalan Penataran dan Simpang Megaria.
Pembangunan underpass bertujuan menghilangkan persimpangan sebidang, sehingga mampu mengurangi kemacetan lalu lintas pada Simpang Matraman.
Kemacetan itu biasa terjadi di lalu lintas dari Barat (Manggarai/Jl Tambak) menuju Jatinegara dan lalu lintas dari Barat (Manggarai/Jl. Tambak) menuju Jl. Pramuka Raya
Underpass yang dibangun sejak Februari 2017 itu juga bertujuan mendukung pergerakan bus Transjakarta sebagai moda transportasi umum.
Panjang keseluruhan underpass yaitu 670,1 meter dan lebar 7 meter. Struktur dinding penahan tanah dibuat dengan menggunakan struktur pondasi secant pile. Pembangunan underpass Matraman-Salemba menggunakan dana dari APBD DKI.