HARIANTERBIT.CO – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nachrowi sangat antusias ingin menjadi Pengamal Sholawat Wahidiyah. Keinginan tersebut diungkap Nachrowi kepada HARIANTERBIT.CO saat dikonfirmasi usai mengikuti Mujahadah Kubro sesi Remaja Wahidiyah, di Ponpes Kedunglo Al-Munadhdhoroh, Sabtu (07/04/2018) malam.
Nachrowi merasa berterima kasih kepada Pengasuh Perjuangan Wahidiyah dan Ponpes Kedunglo Kanjeng Romo KH Abdul Latif Madjid, RA, yang telah banyak memberi nasihat, ilmu, sekaligus hikmah agar ia terus bersyukur dan betul-betul istiqomah (konsisten) dalam melaksanakan tugas-tugas kenegaraan, terutama di bidang keolahragaan dan kepemudaan.
“Beliau (Kanjeng Romo RA) memberikan suatu spirit bahwa semuanya ada ilmu pengetahuan yang harus diterapkan. Dan ini juga yang sedang kami lakukan bahwa sports science itu menjadi penting. Karena ilmu itu dinamis, dunia sangat dinamis,” terang Nachrowi.
Selain itu, sambung Menegpora, yang tidak kalah pentingnya bahwa kekuatan ruhani itu menjadi pondasi penting bagi bangkitnya prestasi olah raga Tanah Air (Indonesia). Sehingga kehadirannya pada mujahadah Kubro betul-betul mendapatkan pencerahan yang luar biasa.
“Alhamdulillah saya mendapatkan berkah, semoga saya menjadi pengamal Wahidiyah yang istiqomah untuk kebangkitan Indonesia khususnya prestasi olahraga di tanah air,” ungkap Menpora seraya menerangkan Wahidiyah punya kontribusi yang sangat besar ikut berpatisipasi dalam perkembangan bangsa.
“Apalagi Kanjeng Romo tadi menyampaikan bahwa semua spirit dari pengelolaan kenegaraan itu dilaksanakan secara sungguh-sungguh di Wahidiyah. Itu artinya yang dilakukan betul-betul menjadi kontribusi besar, diantaranya bagi pengembangan ekonomi umat. Lebih-lebih kita tahu bahwa soal ekonomi itu menjadi hal yang sangat penting. Dan hal itu yang dilakukan Kanjeng Romo dan Wahidiyah,” ujar Nachrowi.
Karenanya ia berharap ke depan harus ada kerja sama yang begitu konkret semua Kementerian. Dan dalam konteks keolahragaan Menpora ingin ada kerja sama di dalam pengelolaan liga, yakni liga santri khususnya sepak bola.
Doakan Bangsa
Pengasuh Perjuangan Wahidiyah dan Ponpes Kedunglo Kanjeng Romo KH Abdul Latif Madjid, RA, dalam Mujahadah Kubro dalam rangka memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Khaul Muallif Sholawat Wahidiyah (Mbah Yahi) KH Abdul Madjid Makruf, sesi Remaja Wahidiyah, Sabtu (07/04/2018) malam, menerangkan bahwa Wahidiyah punya tanggung jawab yang besar terhadap perkembangan umat, bangsa dan negara.
Karenanya dalam ikut serta menjalankan fungsinya, lembaga Wahidiyah tidak hanya mengajarkan masalah spiritual kepada masyarakat agar segala amal perbuatannya diterima sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT, tapi juga menyentuh segala aspek kehidupan, diantaranya ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.
Oleh sebab itu, di dalam kepemimpinannya Kanjeng Romo RA mengoptimalkan segala potensi atau SDM (Sumber Daya Manusia) yang dimiliki Wahidiyah. Dalam bidang perekonomian, Wahidiyah telah membangun lebih dari 900 Koperasi Wahidiyah di seluruh tanah air.
Menurut Kanjeng Romo RA, hingga saat ini Koperasi Wahidiyah tidak pernah minta bantuan pemerintah dalam bentuk finansial. “Karena kami merasa belum siap,” terang Kanjeng Romo RA. Lebih jauh diungkap Beliau RA, bahwa hal tersebut merupakan bentuk bimbingan kemandirian terhadap pengamal Wahidiyah agar tidak menjadi pengemis sebagaimana yang diajarkan oleh Rosululloh SAW.
Di samping itu, lanjut Kanjeng Romo RA, Wahidiyah istiqomah mendoakan persatuan dan keberkahan bagi bangsa dan Negara, seperti yang termaktub diantara doa Sholawat Wahidiyah, yang secara konsisten dipanjatkan oleh seluruh jamaah Wahidiyah di mana pun berada.al