HARIANTERBIT.CO – Jangan sampai ada keluarga dan lingkungan kompleks TNI di daerah mana pun yang terlibat dalam penggunaan maupun pengedar narkotika dan obat-obatan berbahaya. Untuk itu, mari tunjukkan kepada bangsa Indonesia bahwa lingkungan tempat tinggal atau kompleks TNI betul-betul bebas dari narkoba, diharapkan keluarga TNI akan melahirkan generasi penerus bangsa bebas narkoba yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan dan pembangunan menuju masyarakat sejahtera, adil dan makmur.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto saat memberikan ceramah tentang bahaya narkoba dihadapan 1.400 personel TNI, PNS, ibu-ibu Pia Ardhya Garini, taruna/taruni AAU, dan siswa SMU Angkasa dalam rangka memperingati HUT TNI AU Ke-72 tahun 2018, bertempat di Hanggar Skadron-2 Wing 1 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (7/4).
Menurut Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, sebagai komponen bangsa yang sangat berkepentingan dengan keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara, baik sebagai prajurit TNI maupun ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi kewanitaan di lingkungan TNI, sudah seharusnya ikut berperan aktif dalam mengawal dan menyiapkan generasi penerus berkualitas yang bebas dari pengaruh narkoba.
“Untuk menyelamatkan bangsa ini dari kehancuran yang disebabkan oleh narkoba dibutuhkan kepedulian yang tinggi baik, kepada diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat,” ucap Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, seperti dikutip dalam pers rilis yang diterima HARIANTERBIT.co, Sabtu (7/4).
Ketum Dharma Pertiwi menuturkan, pondasi utama penyokong tegaknya bangsa ini dimulai dari keluarga, dan ketika keluarga hancur, rapuh pula bangunan bangsa dan negeri ini. Selanjutnya, keberlangsungan kehidupan suatu masyarakat, bangsa dan negara, ditopang oleh hadirnya generasi penerus yakni generasi muda penuh inovatif dan kreatif.
“Jika generasi muda sudah kehilangan masa depan, gamang menatap hidup, lantas apalagi yang bisa diharapkan bagi kehidupan bangsa ini di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Lebih lanjut Ketum Dharma Pertiwi menyampaikan, maraknya penyalahgunaan narkoba yang semakin hari semakin mengkhawatirkan merupakan salah satu persoalan besar yang tengah dihadapi bangsa Indonesia, dan juga bangsa-bangsa lainnya di dunia saat ini.
“Dampak negatif yang ditimbulkan akibat penggunaan narkoba baik secara fisik, psikis, sosial, ekonomi, budaya dan moral yang tampak jelas hadir di hadapan kita adalah alasan kuat mengapa barang haram tersebut menjadi musuh bersama masyarakat negeri ini,” ujarnya.
Mengakhiri ceramahnya, Ibu Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan, upaya menghindarkan diri sendiri dari bahaya penyalahgunaan narkoba, setidaknya dapat dilakukan melalui tiga cara. Pertama, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt seraya memohon agar terhindar dari bahaya narkoba. Kedua, membentengi diri dari kemungkinan menjadi pengonsumsi narkoba.
Ketiga, hendaklah selalu ingat bahwa apa pun yang dilakukan hari ini pada dasarnya adalah tabungan masa depan. Bila kita menabung kebaikan dan kemuliaan hari ini, maka kebaikan dan kemuliaan itulah yang akan dipetik di masa depan, termasuk di akhirat nanti. Sebaliknya, keburukan yang dilakukan hari ini, termasuk menghancurkan diri sendiri dengan mengkonsumsi narkoba, pada dasarnya adalah menghancurkan masa depan kita sendiri.
Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya, Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Wakasau Marsdya TNI Wieko Syofyan, Ketum Pia Ardhya Garini Ayu Yuyu Sutisna, dan Ketua Harian Dharma Pertiwi beserta Pengurus Pusat Dharma Pertiwi. (*/dade/rel)