HARIANTERBIT.CO– Kemajuan teknologi membuat dunia industri menggunakan mesin untuk menggantikan tenaga manusia. Akibatnya, kesempatan buat tenaga kerja menjadi berkurang.
Itu dikatakan politisi perempuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Okky Asokawati usai tim Komisi IX DPR RI melakukan pertemuan dan peninjauan ke perusahaan rokok di Malang, Jawa Timur pekan ini.
Dikatakan Okky, karena angka pengangguran masih tinggi dan tingkat populasi di Indonesia juga masih tinggi, diharapkan pemerintah lebih memperhatikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.
“Kita memang tidak bisa mencegah itu, karena perubahan dunia industri dimana dari sudut bisnis penggunaan mesin lebih menguntungkan meski berat di awal investasinya,” kata dia.
Namun, politisi perempuan ini heran. Soalnya, dari informasi yang didapatkan bahwa pemerintah tidak mengirim ke PT Bentoel ini baik itu pelajar, pekerja ataupun pengajar Balai Latihan Kerja (BLK) untuk magang di perusahaan rokok tersebut.
“Salah satu fungsi BLK itu harusnya adalah memberikan pemagangan pada calon tenaga kerja, tapi itu tadi saya tidak dengar adanya hal itu,” kata wakil rakyat dari Dapil Jakarta ini.
Terkait kepesertaan karyawan rokok itu di BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, Okky mengaku cukup puas. “Dari pertemuan tadi, berdasarkan paparan Kadisnaker Malang maupun BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan Jawa Timur, saya mendapatkan informasi sudah hampir semua kecuali yang masuk ke sini mereka sudah punya PBI.
“Mengikutsertakan pekerja dalam BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, juga masukan pekerja-pekerja di sini pada asuransi komersil lainnya itu bisa sebagai penunjang dan juga apresiasi,” jelas Okky Asokawati. (art)