PERBANYAK LATIHAN KERJA DAPAT TURUNKAN ANGKA PENGANGGURAN

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja ‎RI ‎Maruli Apul Hasoloan mengklaim, tingkat pengangguran dari tahun ke tahun semakin menurun dengan adanya perluasan lapangan pekerjaan. Menurutnya, saat ini yang menjadi tugas pemerintah setidaknya terdapat 7 juta pengangguran terbuka dan tertutup.

“Sebenarnya angka pengangguran dari tahun ke tahun menurun. Sebagai upaya pemerintah dalam menangani masalah tersebut adalah dengan meningkatkan pendidikan di perguruan tinggi pada vocational education dan vocational trainning,” ujarnya, usai menghadiri wisuda ribuan mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta yang ke-33 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, baru-baru ini.

Menurutnya, yang diperlukan dalam dunia kerja saat ini adalah kompetensi (kemampuan-red). Perguruan tinggi, kata Maruli, juga dituntut untuk meningkatkan kompetensi dengan konsep 60 persen praktek dan 40 persen teori.

“Dunia kerja perlu cepat, tidak mau menunggu lama. PNJ sangat baik dalam mendukung upaya mengisi tenaga kerja itu. Hal serupa, dengan respons yang baik kepala daerah seperti Wali Kota Pekalongan yang konsen pada tenaga kerjanya lebih produktif dan kompeten. Kita apresiasi pada PNJ dan Wali Kota Pekalongan yang konsen pada upaya peningkatan mutu tenaga kerja,” tambahnya.

Direktur PNJ Habib Abdillah mengungkapkan, pihaknya juga telah melakukan uji kompetensi pada 1.600 mahasiswa yang telah lulus. Bahkan, pihaknya juga bekerja sama dengan perusahaan dan BUMN dalam uji kompetensi maupun praktek secara langsung tersebut, sehingga tidak sedikit dari para lulusannya langsung direkrut bekerja.

“Kali ini sebanyak 2.270 lulusan PNJ siap memasuki dunia industri yang tersebar di seluruh Indonesia. Kita sudah merintis dengan menyiapkan para lulusan untuk kompeten di bidang masing-masing, sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar dalam sektor tenaga kerja yang dibutuhkan industri global,” paparnya.

Wali Kota Pekalongan mengungkapkan bahwa dalam menekan angka pengangguran di Pekalongan saat ini telah ada Akademi Komunitas Negeri yang merupakan di bawah bimbingan PNJ. Pihaknya memadukan dengan kekayaan lokal dan program studi (prodi) disesuaikan seperti desain batik. Ia berharap, perusahaan bisa memberikan tenaga kerjanya secara mendalam untuk aktif pada AKN (Akademi Komunitas Negeri) dalam upaya mendorong kearifan lokal.

“Kita inginkan kedepan lebih mandiri. Dalam serapan tenagan kerja melalui AKN yang masih baru, tergantung mahasiswa. Paling tidak 15 persen, dan mereka ada yang masih bekerja. Kita juga undang perangkat desa untuk mengirimkan perwakilan tiga orang warganya untuk belajar di AKN,” paparnya lagi.

Sementara itu, Ketua DPRD Pekalongan Balqis yang turut hadir dalam wisuda PNJ ini menilai, dengan adanya AKN dapar mengurangi angka pengangguran. Menurutnya, saat ini masih di back up 100 persen sambil membantu ke arah mandiri. Saat ini, lanjutnya, jurusan yang mengarah pada kearifan lokal adalah teknis mesin tekstil dan desain grafis yang diarahkan pada batik. “Pekalongan memiliki kekayaan lokal yaitu batik tulis dan printing. Kita berharap bisa mengembangkannya ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Untuk diketahui, BPS telah mencatat selama periode Februari 2012 hingga Februari 2017, tren jumlah pengangguran (tingkat pengangguran terbuka/TPT) di Jakarta mengalami menurun. Pada Februari 2017, tingkat pengangguran di Jakarta mencapai angka 5,36 persen atau menurun sebesar 5,24 poin dibandingkan Februari 2012. (arya)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *