HARIANTERBIT.CO – Pengemudi Transjakarta berbagai koridor mendadak berhenti beroperasi, berjajar di Halte Harmoni Central Busway. Ratusan penumpang terlantar akibat mogok massal, sebagian penumpang malah harus turun di tengah jalan karena bus yang mereka tumpangi tak mau mengantar mereka sampai ke tujuan akhir.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit, minta awak bus Transjakarta menghentikan aksi mogoknya. Ia minta penumpang tak ditelantarkan. “Pelayanan tak boleh ada gangguan,” ujarnya, Senin (12/6).
Ia mengaku sudah minta sopir untuk mengemudikan kembali kendaraannya. “Saya juga minta petugas untuk melakukan pengawalan suapaya tak ada yang menghadang, baik dari sesama mereka atau siapapun, “ sambungnya.
Ia berjanji memfasilitasi permintaan karyawan. Namun, masyarakat jangan dikorbankan. “Minimal ini yang di shelter bisa terangkut dulu,” katanya.
Awak bus Transjakarta mogok sejak sekira pukul 10:00. Mereka khawatir akan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Menurut salah satu pengemudi Transjakarta yang tak ingin identitasnya disebutkan, ia dan rekan-rekannya merasa keberatan jika manajemen akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Memang, isunya mau ada yang dirumahkan. Kita mau minta kejelasan dulu kepada manajemen,” ucapnya.
Seorang penumpang, Nur (45) mengatakan dirinya dan penumpang lain terpaksa turun di tengah jalan karena bus mogok tanpa pemberitahuan sebelumnya. Wanita yang akan menuju ke Blok M ini kebingungan, lantaran tak tahu transportasi lain yang akan ia gunakan untuk sampai tujuan.
“Mana saya bawa anak kecil ini. Merasa dirugikan lah, kan sudah bayar. Saya bingung ini mau naik apa,” ujarnya.