HARIANTERBIT.CO – Setelah sekian lama keluhan masyarakat pemohon SIM di wilayah Polda Metro Jaya adem, karena banyaknya tindakan dan perbaikan, kini warga kembali dibuat jengkel munculnya pelayanan yang berbelit. Cabang loket alias calo menguasai hampir semua layanan di semua Satpas SIM baik di Jl. Daan Mogor Jakbar, Polresta Bekasi maupun Polres Kabupaten Bekasi.
Apakah ada perintah atau intruksi dari pimpinan agar kran pungli SIM dibuka selebar-lebarnya? Tak ada satupun anggota yang berani mengatakan iya atau tidak, adanya perintah tersebut.
Pemandangan pelayanan SIM semakin bobrok terlihat makin banyaknya calo di tiap tikungan. Mereka, para calo itu dapat menjamin bikin SIM tanpa tes hanya butuh waktu satu jam dengan membanderol harga 800 ribu rupiah namun jika bikin 2 SIM A dan C di diskon Rp.100 ribu. “Cukup Rp1,5 juta saja Pak,” kata Mr X yang mencari mangsa di tempat parkiran, Jumat(19/5).
Banyaknya pungutan liar dan kutipan di Satpas SIM tanpa disadari merendahkan citra Polri sendiri. Ketika keluhan itu sampai ke telingan pimpinan Polri, Kapolri langsung memerintahkan untuk membenahi dan memperbaiki, tapi sayang semua itu kini telah berlalu.
Warga Bekasi dan sekitarnya tentu sangat berharap dengan Unit Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) untuk melakukan operasi senyap menertibkan cabang loket yang diduga kuat sebagai piaraan orang dalam.
