HARIANTERBIT.CO – Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMA/SMK, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, tahun anggaran 2016 telah selesai dikerjakan. Namun demikian, hasil pembangunannya menyisakan sejumlah pertanyaan. Mengingat salah satu hasil pembangunan USB itu, adalah SMKN 1 Maniis Desa Cijati, Kabupaten Purwakarta, yang baru beberapa bulan selesai dikerjakan, kini kondisi sebagian dinding bangunannya sudah retak.
Dengan kondisi bangunan Gedung SMKN 1 Maniis tersebut maka sangat diragukan kualitas pengerjaannya. Kendati dana yang telah digelontorkan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar lewat APBD sebesar Rp5,8 miliar, terkesan asal-asalan.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan SMK Disdik Jabar Dodin R Nuryadin saat dihubungi melalui telepon selulernya, mengatakan, apabila terdapat kerusakan pada hasil pembangunan USB maka menjadi tanggung jawab pihak pelaksana, karena masih dalam masa pemeliharaan. “Itu masih tanggung jawab pelaksana, masih masa pemeliharaan enam bulan,” ujarnya.
Karena, lanjut Dodin, di dalam kontrak sudah jelas bahwa pihak pelaksana harus bertanggung jawab terhadap kerusakan dalam masa pemeliharaan, dalam pesan singkat yang disampaikannya melalui WhatsApp, Senin (27/2).
Sementara itu, Sekjen LSM Barisan Semut Merah (BSM) DPW Jabar E Yoshefin, dalam tanggapannya mengatakan, seharusnya Dodin selaku kabid SMK Disdik Jabar yang notabene sebagai KPA ataupun PPK, tidak lepas tangung jawabnya terhadap proyek tersebut.
“Setidaknya tanggung jawab moral terhadap hasil pembangunan USB tersebut. Selain itu, pihak Disdik Jabar tetap mempunyai tanggung jawab juga, baik secara administrasi maupun teknis perencanaannya,” tandas Eyos. (ronny)
