HARIANTERBIT.CO – La Ode Budi menyerahkan langsung kepada Ketua KPUD Busel Masrizal Masud, map plastik biru yang berisi 57 dokumen B1.KWK (satu set) dengan total dukungan 6.153 KTP.
“57 dokumen B1.KWK itu adalah dukungan dari 57 desa/kelurahan di mana dicetak terpisah per desa/kelurahan,” kata La Ode, Jumat (27/1).
Sementara itu, tiap B1.KWK per desa/kelurahan itu bermaterai pada bagian akhirnya dan ada pernyataan serta ditandatangani basah oleh Ir La Ode Budi Utama dan Ir La Ode Abdul Manan (BudiMan) di atas materai serta diparaf keduanya pada tiap lembarnya.
Selain satu set berisi 57 dokumen format B1.KWK itu, juga ada softcopy dukungan di dalam flashdisk, dan tujuh dus lampiran KTP yang dipisahkan per Kecamatan.
BudiMan mendapatkan dukungan yang tersebar dan mencakup di semua Kecamatan yang ada di Buton Selatan. “Lampiran berisi dokumen internal Sahabat La Ode Budi dan hanya dirujuk KTP-nya saja, sebagai pendukung B1.KWK yang diserahkan,” ujarnya.
Setelah proses upload softcopy ke SILON RI sebanyak 6.153 data pendukung BudiMan oleh KPU dan tim BudiMan, maka KPU Busel mencetak ringkasan jumlah dukungan per kelurahan/desa dari 57 desa/kelurahan tersebut (B2.KWK). B2.KWK tersebut kemudian ditandatangani di atas materai dan diparaf serta dikembalikan ke KPU Busel.
“Tidak lama, KPU Busel menyatakan bahwa BudiMan telah Memenuhi Syarat (MS). Yang utama sudah upload melebihi syarat di SILON,” demikian Masrizal Masud dan juga disaksikan semua Komisioner.
“Abdul Manan minta lampiran dokumen KTP-nya dihitung, tapi diyakinkan Masrizal Masud bahwa utama SILON sudah beres. Sisanya sifatnya hanya lampiran saja,” ungkap La Ode.
Tim sedang membantu balon independen lain, dan pukul 19.30, La Ode Budi ditelepon untuk kembali bersama Abdul Manan untuk tandatangani Berita Acara penyerahan dokumen, dan setelah tanda tangan di hadapan Masrizal Masud dan Ismail Anggi dokumen penyerahan B1.KWK beserta lampirannya (satu set). Setelah itu tim kembali lagi ke posko.
Anehnya, saat memberikan penjelasan kepada pendemo pada Rabu 25 Januari 2017, tiga Komisioner KPU Busel menyatakan bahwa B1.KWK BudiMan tidak sesuai dengan PKPU. Dan memperlihatkan dokumen internal berkop Sahabat La Ode Budi sebagai B1.KWK BudiMan.
“Jelas itu bukan B1.KWK BudiMan. Masak B1.KWK lembaran. Jangan-jangan itu juga yang diaku KPU Busel sebagai B1.KWK BudiMan ke Gakkumdu dan Polres Pasarwajo. Pantesan angkanya berkurang. Ini kali kedua malah Ketua KPU Busel minta foto kopi 57 berkas B1.KWK BudiMan yang kami punya. Aneh,” jelas La Ode Budi ketika diminta komentarnya. (*/dade)
