HARIANTERBIT.CO – Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Arif Suhartono mengungkapkan, untuk mempercepat distribusi barang dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok sekaligus mengurangi kemacetan, Pelindo II akan menerapkan program Truck Booking Return Container (TBRC).
TBRC berarti setiap truk masuk ke pelabuhan membawa satu kontainer ekspor dan saat keluar membawa kontainer impor.
“Kalau total throughput di Pelabuhan Tanjung Priok (semua terminal petikemas) 4 juta boks saja/tahun, berarti setiap hari sekitar 10 ribu boks bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Arif Suhartono, saat acara “Pekan Orientasi Forum Wartawan Maritim Indonesia (Forwami)” bertempat di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/1).
Arif menjelaskan, kalau setiap truk hanya membawa satu kontainer diasumsikan setiap hari ada 10 ribu truk hilir mudik ke pelabuhan. Kondisi ini membuat pelabuhan dan seputarnya jadi macet dan arus barang tidak lancar. Tapi dengan program TBRC setiap truk membawa dua kontainer (ekspor/impor) maka setiap hari hanya separuhnya atau 5.000 truk keluar masuk pelabuhan.
“Program tersebut sekarang tengah dibahas baik dari sisi aplikasi IT-nya dari terminal petikemas ke angkutan truk maupun kelengkapan lainnya. Saat ini baru 10 persen dari jumlah truk masuk Pelabuhan Priok baik keluar maupun masuk membawa kontainer,” ujar Dirut PTP Arif Suhartono.
“Terminal 3 PTP yang melayani kontainer internasional sudah berstandar internasional dengan produksi box/ship/hour (BSH) 60 boks,” jelasnya. (*/dade/rel)