HARIANTERBIT.CO – Ada yang berbeda di tahun 2017 ini, di mana pada pekan ini seluruh warga Tionghoa tengah bersiap-siap merayakan Imlek. Untuk itu, jelang Tahun Baru Imlek 2568 yang jatuh pada Sabtu (28/1) ini, Vihara Welas Asih sudah mempersiapkan hari besar etnis Tionghoa tersebut, pengamanan pun sudah disiapkan oleh pihak vihara yang telah melakukan koordinasi dengan Polres Cirebon Kota. Kegiatan yang akan berlangsung selama dua pekan tersebut, akan dimeriahkan dengan 200 lilin besar serta rangkaian kegiatan lainnya juga.
Romo Djunwi selaku pengurus Vihara Welas Asih mangatakan, dalam perayaan Imlek di tahun Ayam Api ini memiliki filosofis. Karena ayam melambangkan hewan yang giat dalam mencari makan yang dapat diartikan sebagai usaha lebih yang dilakukan dalam hidup. Kemudian api melambangkan keberanian dapat diartikan sebagai bara yang menciptakan suatu keberanian dalam hidup.
Selain itu, kata Djunwi, perayaan Tahun Baru Imlek 2568 ini akan dirayakan menurut estimasi oleh 5.000 orang etnis Tionghoa yang akan merayakan di Vihara Welas Asih yang siap dalam pemenuhan tahun baru tersebut untuk beribadah. “Kami telah mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan, serta penunjang kegiatannya juga,” ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut Djunwi, 200 lilin besar pun telah disiapkan dan juga penunjang lainnya telah disiapkan sebagai suatu hal yang biasa diterapkan dalam menyambut Tahun Baru Imlek. Di mana kegiatan yang akan berlangsung selama dua minggu, pada Tahun baru Imlek yang jatuh pada Sabtu (28/1).
Di mana tahun baru ini dirayakan sebagai kecerian yang dibagikan oleh etnis Tionghoa untuk berbagi kebahagiaan dengan umat yang lainnya. Karena selama ini Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) masih terjaga dengan baik.
Oleh karena itu, menurutnya, toleransi beragama sangat dibutuhkan oleh bangsa ini sebagai penerapan Bhineka Tunggal Ika. “Saya mengharapkan Kota Cirebon bisa saling menjaga apa yang selama ini terjalin dengan baik. Apalagi, diharapkan dalam perayaan Imlek ini dapat berjalan dengan baik,” ujarnya. (nurudin)