HARIANTERBIT.CO – Badan Nasional Narkotika (BNN) telah mendeteksi jaringan yang menjual tembakau gorilla baik jaringan lokal maupun jaringan internasional selaku produsennya. Kepala BNN Komjen Budi Waseso menjelaskan suplai tembakau gorila sendiri diketahui dari China. Bentuknya berupa cairan dan bubuk yang sejauh ini ditemukan BNN.
“Ya internasional, karena itu produknya salah satunya dari China berupa cair dan bubuk yang kita temukan. Pengirimannya bisa via pos dan macam-macam,” kata Budi Waseso di Kompleks STIK-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/1).
Kendati produksi sementara diketahui dari China, pihaknya mengaku bisa saja ada tempat lain yang juga memproduksi tembakau ini.
“Sementara yang kita telisik baru produk dari China, ya nanti lagi kita kembangkan enggak tertutup kemungkinan juga dari tempat lain,” paparnya.
Untuk efek pemakaian tembakau gorilla ini, terang Buwas 10 kali lipat dari ganja tanaman. Bahkan jika memakainya efeknya terasa hingga sembilan jam.
“Istilah gorila bilamana pemakainya itu langsung prilakunya kaya gorila. Kan itu seperti yang teman-teman lihat pilot yang terkontaminasi oknumnya itu. Yang terkontaminasi udah kaya gorila,” ujarnya.
