HARIANTERBIT.CO – Jalan Arumsari yang menghubungkan Desa Sampiran dan Desa Kecomberan kerap terendam banjir. Terlebih jika hujan lebat mengguyur daerah ini, maka tak pelak banjir menggenangi jalan, dan membuat sejumlah kendaraan terhenti dan memilih memutar jika ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
“Di depan Indomart sebelah jembatan kerap banjir lumayan dalam, jika mobil yang diceper lebih memilih memutar balik,” terang warga setempat, Dida, yang sering melihat banyak mobil ceper memutar balik, Sabtu (14/1).
Menurut Dida, di wilayah ini memang unik, jika tidak hujan saja, di mana hujan turun di daerah lain, seperti perbatasan Kuningan dengan daerah ini, biasanya Arumsari mendadak banjir. Apalagi jika hujan lebat turun di daerah ini, maka bisa di pastikan banjir akan meluap dari belakang hingga ke perbatasan jembatan.
“Sepertinya saluran drainase sebagai pembuang tidak cukup menampung air yang datang. Saluran mesti dilebarkan dan didalamkan, sehingga air bisa benar-benar tertampung dan mengalir dengan baik,” ucap Dida.
Hal senada juga disampaikan warga lainnya, Heru, jika saluran pembuang (drainase) belum diperbaiki atau dilebarkan dan didalamkan, maka banjir kerap meluap di jalan ini. Tentunya selain dapat mengganggu aktivitas warga di sini, jalan yang sudah berkali-kali diperbaiki tetap akan rusak akibat banjir tersebut.
“Kan ada dana desa tuh yang katanya pada tahun ini akan ditambah menjadi sekian miliar, jadi ya perbaiki dong biar banjir tidak lagi menimpa daerah ini,” ujarnya yang juga meminta kepada pemerintah daerah Kabupaten Cirebon untuk segera memperbaiki saluran air. (nurudin)