HARIANTERBIT.CO – Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Kostrad Mayjen TNI Benny Susianto didampingi Asintel Kasdivif 2 Kostrad Letkol Inf Haryantana dan Kapen Divif 2 Kostrad Mayor Inf Bonny Vidri Anggoro, menerima kunjungan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang di Ruang Kerja Panglima, Markas Divif 2 Kostrad, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (27/12).
Kunjungan HMI Cabang Malang ini dipimpin ketuanya, Haryanto, beserta enam anggota HMI se-Malang Raya yang berasal dari Universitas Brawijaya, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Islam Malang, sebagai upaya membangun hubungan silaturahmi, sekaligus untuk mempererat sinergitas antara mahasiswa sebagai komponen muda bangsa bersama TNI.
![Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Benny Susianto didampingi Asintel Kasdivif 2 Kostrad Letkol Inf Haryantana dan Kapen Divif 2 Kostrad Mayor Inf Bonny Vidri Anggoro, menerima kunjungan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang yang dipimpin ketuanya, Haryanto, di Ruang Kerja Panglima, Markas Divif 2 Kostrad, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (27/12).](http://harianterbit.co/wp-content/uploads/2016/12/Kostrad-HMI-Malang.jpg)
“Hal ini karena TNI satu-satunya institusi yang dapat masuk ke semua lini dan bidang. Sehingga pemuda yang merupakan potensi bagi negara sebagai armada dalam kemajuan bangsa, perlu menjalin sinergitas bersama TNI,” kata Pangdivif 2 Kostrad, Selasa (27/12).
“Peran pemuda sangat penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa. Saat era globalisasi seperti sekarang peran mahasiswa sangat berpengaruh terhadap warna suatu bangsa, sehingga kekuatan negara ditentukan oleh generasi muda yang memiliki kualitas diri dan moral,” tambah Benny Susianto.
Panglima Divif 2 Kostrad juga menyampaikan pesan kepada rombongan HMI Cabang Malang bahwa, HMI harus memiliki misi kebinekaan untuk dapat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga, HMI harus menjadi organisasi yang selalu mengedepankan politik bernegara dengan tidak adanya kepentingan kelompok tertentu.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Penerangan Divisi Infanteri (Kapen Divif) 2 Kostrad Mayor Inf Bonny VA juga mengungkapkan tentang adanya kelompok-kelompok yang menolak perbedaan di lingkungan kampus, dengan menyebarkan ajaran ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Tentunya hal itu harus diwaspadai.
“Saat ini satu-satunya negara yang masih berdiri yang dibangun dengan dasar perbedaan hanya bangsa Indonesia, sehingga kita sebagai generasi penerus wajib menjaga keutuhan, kesatuan dan persatuan serta tidak mudah untuk diadu domba,” ungkap Bonny. (*/dade/dispenkostrad)