HARIANTERBIT.CO – Wiranto percaya kepada Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang alias Oso akan mematuhi fakta integritas yang telah disepakati oleh Partai Hanura. Wiranto mengakui tidak khawatir dengan menyerahkan kursi Ketum Hanura kepada Oso.
“Tidak perlu dikhawatirkan. Ada fakta integritas, yang menjamin kesinambungan politik. Saya percaya Pak Oso akan mematuhi fakta integritas tersebut,” ujar Wiranto saat konferensi pers di Gedung DPP Hanura, Jalan Mabes Hankam No 69, Jakarta Timur, Rabu (21/12) malam.
Salah satu fakta integritasnya adalah memastikan Partai Hanura mendukung Presiden Jokowi sampai tahun 2019 dan Patai Hanura mendukung kembali Jokowi menjadi capres 2019.
“Saya sudah lama berteman dan mengenal pak Oso. Kami sama-sama Ketua Umum Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki). Dia kawan saya dan tidak akan mengkhianati sesama teman,” katanya.
Kemudian, Wiranto menjelaskan bahwa Oso bukanlah satu-satunya calon ketua umum Partai Hanura. Dia mengungkapkan ada beberapa nama yang sempat menjadi calon ketum Hanura baik dari internal maupun luar partai.
Beberapa nama dari internal partai yang digadang-gadang menjadi pengganti Wiranto, seperti, Yuddy Chrisnandi, Saleh Husin, serta Nurdin Tampubolon. Sementara, dari luar Partai Hanura, yang ingin ikut kontestasi adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko.
“Setelah melalui musyawarah mufakat bersama dengan seluruh kader Partai Hanura, keluarlah nama Oso, yang terpilih menggantikan dirinya sebagai Ketum Partai Hanura baru,” paparnya.
Lebih lanjut, Wiranto mengungkapkan bahwa ada tradisi yang baik di Partai Hanura dalam memilih pemimpin di semua tingkatan baik di tingat pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Tradisi tersebut adalah musyawarah mufakat untuk memilih pemimpin.
“Tradisi tersebut adalah musyawarah mufakat. Walaupun calonnya banyak, yang dijaring secara elegan, nanti mereka akan musyawarah mufakat untuk memunculkan satu calon terbaik yang didorong jadi ketua,” jelasnya.