HARIANTERBIT.CO – Terkait dengan pelaksanaan proyek infrastruktur Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp96 miliar di Kota Cirebon. Sekda mengaku sudah menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan pengawasan khusus meski sudah ada konsultan proyeknya. Bahkan, pemkot mengaku kecolongan atas spek besi di bawah standar yang dilaksanakan kontraktor pada proyek DAK tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Asep Dedi mengungkapkan, dirinya sudah menginstruksikan SKPD terkait untuk terus memantau pekerjaan-pekerjaan yang sedang dilakukan. Walaupun memang ada konsultan pengawasnya sekalipun.
SKPD, kata dia, harus sering memantau spesifikasi pekerjaan yang sedang dikerjakan. Memang banyak ditemui speksifikasi besi yang digunakan jauh dari standar. SKPD, masih kata Asep, harus monitoring terus dan jangan sampai kecolongan terhadap pemborong yang mengganti spesifikasi dengan yang lebih rendah.
Masukan-masukan dari luar, masih kata dia, menjadi bahan evaluasi bersama. Dirinya mengakui, banyak pekerjaan trotoar yang ditinggal. Pihaknya akan terus evaluasi karena. Sudah mewanti-wanti ke SKPD kalau belum sesuai dengan spek dan kontrak jangan dibayar. Namun, yang jelas, pihaknya mengaku terus-terusan setiap hari memantau dilapangan. Ini waktu sudah mendekati akhir, dan menjadi fokus pihaknya agar pekerjaan itu sesuai.
“Jangan sampai pekerjaan baru setengah kemudian ditinggalkan, itu kan bahaya. Dan saya terus berkomunikasi dengan SKPD. Kalau tak sesuai speak dan kontrak jangan dibayar,” ungkapnya. (nurudin)