HARIANTERBIT.CO – Leluhur sering dianggap sebagai orng tua, nenek moyang orang yang berbudi luhur dan sebagainya. Hakekat dari sang leluhur adalah memberikan warisan, nilai-2, karya cipta dan karsa agar generasi-2 berikutnya dapat hidup tumbuh dan berkembang.
Warisan seni dan budaya, nilai2 luhur, tatakrama dan keteraturan sosial, keseimbangan hidup, bangunan-2, pemikiran-2 bahkan dirinya pun masih bisa menjadi sumber daya bagi anak cucunya.
Mumi di daerah wamena yang sudah berusia 300 th lebh hingga detik ini masih memberi manfaat bagi anak cucu, cicit dan keturunanya. Bisa dibayangkan saat sudah menjadi mayat dan mumi sekalipun masih memberi manfaat. Ajaran-2 baiknya melegenda sepanjang masa. Ia diberkati dan dicintai hingga saat ini.
Pertanyaanya buat kita semua, tatkala melihat, mendengar banyak hasutan, ajakan-2 merusak, menyerang, hingga mematikan sesamanya akankah orang-2 ini akan menjadi leluhur? Akankah ia terus melegenda? Tentu saja tidak.
Mengapa? Leluhur tidak mengajarkan : untuk merusak, menjatuhkan, memutar balikkan fakta, menghasut, kemunafikkan, apalagi membunuh. Leluhur dari makna kata luhur (di atas), atau budi luhur ( berhati mulia) semua yg dipikirkan, dikatakan dan dilakukan adalah kebaikan, perbaikan, dengan cara-2 manusiawi (beradab).
Simbol dari peradaban adalah kemanusiaan, cara-2 penyelesaian masalah yg anti anarki. Sang leluhur mengajarkan budi bagi semakin manusiawinya manusia. Cara-2 menabur kebencian, kejahatanya diatas namakan kesucian dan kebenaran. Keadilanya sebatas uang, pemaksaan, mengancam, cara-2 menakut2i dan keroyokan. Tentu Keadilanya tidak ditemukan, justru memuakkan, memalukan.
Parahnya lagi tatkala membodoh2i banyak orang dengan berbagai dalih pembenaran2 yg dibuatnya sendiri. Tentu mereka bukan leluluhur, tak ada yang bisa dikenang selain luka batin, dan rasa2 kecewa. Gaya preman yg melecehkan harkat dan martabat bangsanya. Mempermainkan yang suci, mulia dalam tataran ego dan ambisi duniawinya.
Tanda-2 leluhur adalah memperbaiki dan belajar dari kesalahan. Senantiasa berupaya untuk siap di masa kekinian, dan menyiapkan sesuatu yg lebih baik bagi penerus-2nya.
Spirit2 kemanusiaan, keadilan, peradaban, keteraturan dan semakin meningkatnya kualitas hidup manusia, itulah kebanggaanya. Semua dpt dilihat bahkan dirasakan scr signifikan keberadaanya, yg aman, menyenang kan + bermanfaat bagi banyak orang kini maupun di masa akan datang. Penulis Chryshnanda DL. Kabidbin Gakkum Korlantas Polri