ilustrasi

SADAR WISATA MENANAMKAN CINTA TANAH AIR

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Pariwisata merupakan suatu program yang holistik dari ekonomi, politik, sosial, budaya, keamanan, keselamatan, transportasi, komunikasi bahkan hingga ideologipun akan saling terkait.

Membagun pariwisata dapat berbasis wilayah, maupun secara ketegorial/ kepentingan / fungsional. Membangun kesadaran daerahnya menjadi tempat tujuan pariwisata merupakan suatu penyelamatan bangsa, negara. Mengapa demikian?
Secara politik tentu kebijakan-2 akan mendukung hidup + tumbuhnya suatu daerah wisata. Baik dari transportasi , komunikasi, berbagai pelayanan publik (dr yg primer, sekunder dst).

Keamanan + rasa aman, diwilayahnya baik dari aktifitas sampai barang milik warga masyarakat maupun para wisatawanya. Keselamatan yang akan terus diupayakan. Modernisasi sistem pelayanan publik yg cepat, tepat, akurat, transparan, akuntabel, informatif + mudah diakses.

Dari sisi ekonomi akan memberikan devisa dan menarik investor mengembangkan investasinya. Peningkatan kualitas hidup warga pun akan meningkat.

Membangun pariwisata sama dengan membangun Ikon yang akan menjadi simbol atau issue yang akan diperbincangkan di semua lini, baik formal maupun informal.

a1

Tatkala membahas ikon maka yang ditunjukkan adalah karakter yg dapat dikategorikan dari :
1. Kompetensi,
2. Komitmen,
3. Keunggulan,
4. Jejaring,
5. Kepercayaan

1. Kompetensi daerah wisata ditunjukkan dr tingkat kemampuan warganya yg sadar akan keamanan, kenyamanan, keasrian, kecepatan, kedekatan, persahabatan, keramah tamahan, keindahan, kebersihan hingga kelezatan kulinernya dikelola secara profesional.

Tatkala pendekatan kompetensi + penanganan scr profesional, ini merefleksikan tingkat rasionalitas yg tinggi. Yg bermakna mampu memahami bukan minta dipahami, mampu menghormati, mampu menyelesaikan konflik scara beradab, mampu memberdayakan potensi yg ada baik scr ekonomis.

Dengan demikian potensi2 konflik anarkis yg berbasis primordial, adu domba, kejahatan dr jalanan hingga antar negara dpt diatasi, masyarakat menyadar menjual keindahan mjd daya tarik + keunggulan tersendiri. Masyarakat sadar dan berani terang2 an mendeklarasikan anti : premanisme, pemerasan, pemalakan, isue sara, KKN dsb.

2. Komitmen dari seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan standar2 ikon bagi wilayahnya, kemasyarakatanya, seni budayanya, keindahanya, kebersihanya, keamanan, keselamatan, pelayanan2 primanya secara administrasi, secara hukum bahkan secara moral dapat ditunjukkan + dipertanggungjwabkan.

a2

3.Keunggulan-2 akan menjadi ikon. Yang merupakan refleksi dari suatu upaya meningkatkan kualitas secara dinamis, kreatif, inovatif dan Berdaya saing serta menjadi karakter wilayahnya. Dengan berbagai keistimewaan yg secara kualitas, kuantitas diakui memilik standar prima dan berdampak signifikan bagi hidup + kehidupan sosial kemasyarakatanya.

4. Untuk mewujudkan hal-2 di atas diperlukan adanya jejaring yg akan menjadi mitra, menjadi soft power untuk memberdayakan, menguatkan, membuka peluang, memotivasi hingga pemecahan masalah. Dengan adanya jejaring yang luas di semua lini akan memudahkan dalam mengatasi berbagai potensi konflik dari yg komunal hingga konflik sosial. Bahkan bisa mencegah, menemukan akar masalah, menemukan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.

5. Kepercayaan / trust, ini merupakan puncak dari berbagai program pariwisata. Tatkala trust ini begt tinggi makan akan menjadi dahsyat, penuh kreatifitas, inovasi2 yg membawa dampak secara signifikan yg dapat memberi harapan hidup, dan penghidupan warga masyarakat.

Membangun pariwisata selain menyadarkan, dan mencerdaskan ini jg memberi kehidupan + menghidupkan.‎ Penulis Chryshnanda DL.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *