HARIANTERBIT.CO – Pengambilan nomor urut untuk setiap pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di JI Expo kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/10) malam, sangat meriah dan demokratis. Setiap paslon dihadiri pendukungnya masing-masing.
Paslon Agus-Sylvi mendapatkan nomor urut satu, kemudian Ahok-Djarot nomor urut dua, dan Anies-Sandi dapat nomor urut tiga

“Tentu kami dari Sahabat Asli (Sahabat Agus-Sylvi) sebagai pendukungnya sangat senang dan gembira, Agus-Sylvi mendapatkan nomor satu, ini menandakan bahwa Agus-Sylvi nomor satu di hati rakyat, dan satu jiwa di hati rakyat, serta nomor satu ini melambangkan satu untuk semua dan satu pemenang untuk rakyat,” kata Ketua Sahabat Asli Nurmansyah SIP, di Jakarta, Selasa (25/10) malam.
“Saya memperhatikan, ketika setiap paslon memberikan sambutan ada yang aneh kepada paslon Ahok-Djarot, kenapa Ahok tidak mendampingi Djarot, dan kenapa Ahok tidak memberikan sambutan justru hanya Pak Djarot yang memberikan sambutan, apakah Ahok takut salah ucap dalam memberikan sambutan agar tidak terjadi kontroversi kembali..?? kata Nurmansyah mempertanyakan.
Lebih lanjut Nurmansyah mengkritisi sambutan Pak Djarot yang mengatakan, dia tidak ingin pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot memasang spanduk, baliho, serta stiker di taman-taman, tembok, atau pohon. Jakarta sudah bersih, kalinya sudah bersih, tamannya sudah baik. Mari kita jaga betul kebersihan.
“Kenapa Pak Djarot tidak sekalian bilang bahwa rumah rakyat miskin kota sudah bersih digusur lalu kemudian reklamasi sudah bersih karena nelayan sudah tidak bisa menangkap ikan lagi, ekosistem laut sudah rusak dan tidak peduli dampak lingkungan,” kritiknya.
Sahabat Asli sangat berharap paslon Agus-Sylvi bisa merealisasikan cita-cita rakyat Jakarta yang ingin perubahan yang lebih baik yakni Jakarta yang manusiawi, beradab, santun serta modern untuk semua lapisan masyarakat. Dalam kampanye, Sahabat Asli mempunyai tag line yaitu, “Jakarta untuk Rakyat, Bukan untuk Pengembang”. (dade)