HARIANTERBIT.CO – Sejumlah warga Majasem dan Perjuangan menyesalkan adanya limbah bangunan yang dibuang di sisi jalan. Akibatnya jalan menjadi licin, kotor dan menimbulkan kemacetan.
Tak hanya itu, limbah proyek bangunan trotoar dan drainase ini pun kerap membuat pengguna jalan sering tergelincir bahkan ada yang terjatuh dari sepeda motornya.
Budi misalnya, warga Perjuangan, Kesambi ini hampir setiap harinya melintas di jalan tersebut. Jika pagi hari dimana jam kerja dan sekolah anak, jalan menjadi macet panjang dan tidak sedikit kendaraan roda dua tergelincir.
“Jika turun hujan, jalan jadi kotor dan licin, mestinya pihak pemborong langsung mengakut limbah tanah hasil pengerukan itu ke tempat yang jauh dari jalan raya. Bukan dikeduk lalu limbahnya dibiarkan di sisi jalan, sebab selain mengganggu aktivitas kendaraan juga sangat berisiko bagi pengendara di jalan ini,” tandas Budi, Jumat (14/10).
Hal senada juga diungkapkan Yanto, warga Kalitanjung ini pernah sekali waktu tergelincir dan hampir jatuh. Sebab jalanan licin akibat limbah tanah yang terbawa air hujan ke tengah jalan. Di samping itu, jika pagi saat mengantar putranya sekolah kerap terjebak macet, sehingga membuat kesal bagi para pengguna jalan.
“Proyek pembangunan trotoar dan pengerukan drainase ini mestinya bukan limbahnya langsung dibuang, bukan disimpan di pinggir jalan, selain lama dibiarkan juga membuat jalan di sepanjang area proyek di Jalan Majasem tersebut menjadi licin dan kotor. Ini jelas membuat tidak nyaman bagi lalu lintas kendaraan di jalan ini, dan sangat berisiko saat hujan turun,” terang Yanto. (nurudin)