HARIANTERBIT.CO – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, menggusur pemukiman warga di Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan, yang berada di bantaran Kali Ciliwung, Rabu (28/09).
Untuk kelancaran proses penggusuran ini, petugas akan menutup jalan dan mengalihkan lalu lintas menuju lokasi ke rute alternatif. Kendaraan dari arah Jalan Bukit Duri Tanjakan, tepat di perempatan di Depo KRL Bukit Duri, tidak dibolehkan belok ke kanan menuju Jalan Bukit Duri Utara. Penggguna jalan dialihkan menuju Jalan Bukit Duri Utara Raya.
Sementara pengendara dari Jalan Bukit Duri Utara Raya, tidak diperbolehkan menuju perempatan Depo KRL Bukit Duri.
Kapolda Metro Jaya, Irjen (Pol) M Iriawan memantau lokasi penggusuran permukiman di bantaran Kali Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta Selatan. Irjen Pol Iriawan datang guna memastikan penertiban berjalan lancar.
“Saya melihat bagaimana pelaksanaan normalisasi ini. Kebetulan pengamanan kita backup Pemda, program pemerintah. Jika ini selesai tentunya kali akan berjalan dengan baik,” ujar Irjen Pol Iriawan.
Penertiban bangunan di bantaran kali akan mengurangi potensi banjir. “Dengan normalisasi kali, banjir akan berkurang kemudian wabah epidermis TBC juga akan berkurang. Tujuannya untuk mensejahterakan rakyat. Berapa ribu masyarakat yang kerugian akibat banjir?” kata Irjen Pol Iriawan.
Normalisasi Sungai Ciliwung menurutnya, memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat. Kapolda juga akan memberikan penjelasan kepada masyarakat yang masih belum menerima upaya penertiban ini.
“Saya pikir ini kepentingan lebih besar dari kepentingan rakyat yang lebih besar lagi. Masyarakat yang belum terima enggak ada masalah kita akan jelaskan,” ucap Irjen Pol Iriawan.
Selain itu turut datang ke lokasi penertiban di antaranya ialah Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana, Kepala Satpol PP DKI Jupan Royter dan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi.