HARIANTERBIT.CO – Polisi Cirebon terus memburu pemerkosa dan pembunuh terhadap anak polisi dan anak seorang nelayan. “Yang sudah tertangkap delapan, sementara 3 pelaku lagi masih dalam pengejaran,” ungkap Kapolresta Cirebon AKBP Indra Jafar, Minggu (4/9).
Kawanan geng motor ini sudah keterlaluan perilakunya. Kedua korban Mr,16, anak dari seortang polisi dan V pacarnya sempat digelandang dari fly over Talun ke tempat tongkrongan mereka.
Kedua korban jasadnya sengaja dibuang di jalan di Fly Over Talun Kabupaten Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016 malam, agar terkesan keduanya meninggal kerena kecelakaan.
Pembunuhan tersebut bermula saat MR dan pacarnya sedang mengendarai sepeda motor melintasi SMPN 11 Kalitanjung Kota Cirebon. Di tempat itu, korban bersama rekan-rekan yang lainnya, dilempar batu dan dikejar oleh pelaku yang berjumlah sebelas orang. Nahas, korban berhasil dipepet dan dipukul menggunakan kayu di Fly Over Talun.
“Bukan hanya dipukul dan jatuh. Korban dan pacarnya dibawa ke lokasi TKP pertama yaitu depan SMPN 11 Kalitanjung, dan dilakukan pengeroyokan serta perkosaan,” kata Indra, di Cirebon, Jumat (2/9/2016).
Setelah kedua korban meninggal, para pelaku membawa kedua korban dan membuangnya di Fly Over Desa Kepompongan Kecamatan Talun untuk mengelabui seakan-akan korban kecelakaan.
Dari hasil pengembangan, Satuan Narkoba Polresta Cirebon membekuk delapan pelaku pembunuhan di Jalan Perjuangan Majasem, Kampung Situgangga, Kelurahan Karyamulya Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Sedangkan ketiga pelaku lainnya masih buron.
“Pelaku yang ditangkap yaitu J, S, ES, HS, ER, S, S dan A. semuanya merupakan pelaku pengeroyokan dan pemerkosaan terhadap korban,” kata Indra.
Para pelaku diancam hukuman berlapis yaitu pembunuhan berencana, pengeroyokan dan perkosaan yang termasuk dalam pasal 338, 351, 170 dan 285 KUHP, serta UU Perlindungan Anak.