HARIANTERBIT.CO – Polisi menembak pengedar narkoba Lee Keng Wah warga negara Malaysia, karena melawan petugas. Timah panas Satuan Reserse Narkoba menembus dada Lee Keng Wah, sehingga akhirnya tersangka menghembuskan nafas terakhir.
Lee Keng Wah ditangkap saat melakukan transaksi bersama rekannya Sardiyanto alias Yangke dengan barang bukti 20 kilogram sabu yang dikemas dalam 20 bungkus plastik dengan berat tiap kemasan 1 kg di kawasan Mal Of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (20/8) dini hari.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Suhermanto mengatakan, tim khusus satuan narkoba mengungkap jaringan sindikat Pak Ci sebagai otak pelaku jaringan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Karawang, LP Salemba, LP Bulak Kapal, dan LP Gunung Sindur.
“Dia ini sebagai pengendali, dia yang mengatur peredaran, dia juga melakukan transaksi,” kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Suhermanto, Sabtu (20/8).
Suhermanto menuturkan, jaringan Lee yang bernama kelompok Pak Ci ini memasok sabu dan ekstasi dari Malaysia ke Aceh melalui kapal laut yang dikemas dalam bungkus teh China.
Selain Jakarta, Lee juga menjual narkoba ke sindikat yang ada di Medan dan Surabaya. Lee juga memiliki rekan sesama WNA Malaysia yang kini masuk dalam daftar pencarian orang.
“Sembilan tersangka yang kami tangkap itu semua berhubungan dengan Lee, dari konsumen paling bawah sampai paling tinggi si Lee ini,” ujar Suhermanto.
Karena Melawan Petugas, Lee di Dor
Peristiwa penembakan terjadi saat anggota melakukan pengembangan dan membawa tersangka Lee Keng Wah ke Hotel Cabin Kelapa Gading tempat tinggal mereka untuk digeledah, kemudian dibawa ke Bekasi untuk menunjukkan tersangka lainnya.
Saat di tengah perjalanan Jalan Ahmad Yani (By Pass), Rawamangun, Jakarta Timur sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, tersangka Lew Keng Wah memohon turun karena ingin buang air kecil. Tiba-tiba tersangka berusaha merebut senjata petugas dan mengakibatkan perkelahian.
Hingga terdengar suara letusan senjata milik petugas hingga mengenai kaca mobil bagian depan. Anggota lainnya kemudian membantu mengamankan tersangka dan melakukan tembakan peringatan ke udara.
Namun karena pelaku tetap melawan, anggota menembak tersangka pada bagian dada. Tersangka meninggal dunia saat hendak dibawa ke RS Polri Kramat Jati.