MENAG BERANGKATKAN 393 JEMAAH HAJI KLOTER PERTAMA DARI BANDARA HALIM

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Sebanyak 393 jemaah calon haji akan berangkat ke Tanah Suci, Arab Saudi. Ini merupakan pemberangkatan pertama bagi para jemaah haji.

Para jemaah calon haji berkumpul untuk pemberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama di asrama haji. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil mengatakan, para jemaah akan dilepas langsung oleh menteri dan pejabat lainnya.

“Nanti akan ada pelepasan jemaah oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi,” ujar Abdul Djamil di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (9/8), sambil menambahkan, selain itu juga akan hadir Ketua Komisi VIII DPR-RI Ali Taher, Dirut Garuda M Arif Wibowo.

Pesan Menag
Sementara itu Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menyampaikan lima pesan kepada para jemaah haji kloter pertama. Pesan pertama yang disampaikannya ialah untuk menjaga kesehatan.

“Ada lima hal untuk jadi cermatan kita semua yang akan menunaikan ibadah haji. Yang paling utama adalah jaga kesehatan. Kesehatan adalah mahkota kita. Tanpa modal sehat kita tidak bisa ibadah,” ujar Lukman saat melepaskan 393 jamaah haji Kloter Jakarta Pondok Gede, di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (9/8).

Menag menambahkan, yang perlu diperhatikan kemudian ialah mempelajari manasik haji. Ia mengatakan bahwa puncak haji ialah wukuf. “Kedua, pelajari manasik haji. Fokus utamakan betul pada rukun dan kewajiban haji. Jangan terlalu fokus pada amaliah sunah. Bukan melarang, jangan tiap hari umrah. Itu menyita stamina dan pada kloter pertama baru satu bulan lagi akan wukuf. Puncak haji adalah wukuf,” kata Lukman.

Pesan ketiga yang disampaikannya ialah untuk mematuhi peraturan dan ajuran yang disampaikan oleh petugas dan ketua kloter. Menurut Lukman, peraturan yang dibuat ialah untuk kemaslahatan bersama. Dan dengan mengikuti aturan ini, akan mempermudah ibadah karena di Tanah Suci akan bertemu dengan jemaah calon haji lainnya yang berjumlah sejuta lebih.

Poin keempat yang disampaikannya ialah untuk menjaga nama baik Indonesia. Karena para jemaah yang datang ke Tanah Air juga berarti duta bangsa.

Di pesan terakhirnya, Lukman meminta agar para jemaah juga turut mendoakan para keluarga, kerabat dan masyarakat yang ada di Indonesia. Sebab, para jemaah akan ada di tempat dan waktu yang istimewa untuk kemungkinan doanya dikabulkan. “Terakhir, kita berdoa, semoga haji yang kita lakukan adalah haji yang diridhai Allah Swt sehingga haji kita jadi mabrur. Saya mohon berdoa untuk kemaslahatan diri masing-masing, juga doakan keluarga di Tanah Air. Akan ada di tempat yang sangat diijabah, tempat istimewa dan tempat yang istimewa. Doakan juga para saudara, sanak saudara, handai taulan dan seluruh masyarakat Indonesia agar bisa menghadapi persoalan yang dihadapi dan ada di posisi yang baik dari sebelumnya,” tutup Lukman.

Untuk pemberangkatan jemaah calom haji dari embarkasi Jakarta Pondok Gede akan dilakukan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Menurut rencana, penerbangan tersebut akan dilakukan pada pukul 08.15 WIB.

Perjalanan udara akan ditepuh dalam waktu sembilan jam hingga para jemaah akan mendarat di Prince Mohammad bin Abdulaziz International Airport, Madinah, Arab Saudi.

Pemondokan Jemaah
Untuk pemondokan jemaah calon haji Indonesia pada 2016 rencananya berada di enam wilayah. Jarak terjauh, 4,5 kilometer dari Masjidil Haram atau terletak di wilayah yang dilalui bus salawat.

Data yang diterima dari kantor Kementerian Agama, Senin (8/8), enam wilayah itu adalah Aziziah, Mahbas Jin, Misfalah, Jarwal, Raudhah dan Syisyah. Enam wilayah itu dipilih dengan mempertimbangkan kemudahan akses transportasi bus salawat dan distribusi katering.

Kapasitas gedung terkecil sebanyak 392 kapasitas untuk satu kloter di Syisah Tower 50. Dan terbesar sebanyak 6.371 kapasitas untuk 17 kloter di Grand Taisir, Jarwal. Hunian dibagi menjadi sembilan sektor dengan rata-rata layanan sebanyak 17.961 jemaah calon haji. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *