HARIANTERBIT.CO – Pembunuh Hesti Sulastri,19,buruh PT Nina 1 Parungkuda tertanyata kekasihnya sendiri berinisial SP,21. Motifnya, korban cemburu melihat ada kata mesra di HP kekasihnya lalu berantem.
Pelaku sengaja mengambil harta benda dan HP milik korban dengan maksud menghelabuhi polisi agar terkesan kasus tersebut sebagai perampokan. Namaun apa yang disebut dalam teori kejahatan selalu meninggalkan bekas tak dapat dipungkiri.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusril Yunus, Selasa (31/5) mengungkapkan tersangka SP dibekuk oleh anggota Polres Sukabumi pada Senin (30/5) sore.
Dari tangan tersangka disita barang bukti milik korban yang merupakan warga Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi, seperti telepon seluler.
Upaya untuk menghilangkan barang bukti pacar korban ini, dengan membuat alibi seolah-olah kejadian pembunuhan ini dikarenakan perampokan yang disertai perkosaan, yakni dengan cara mengambil harta milik buruh pabrik ini.
Selain itu, untuk memperkuat alibi agar kasus ini terlihat seperti perampokan, P sengaja membuka jendela kamar korban seakan-akan pelaku masuk dan keluar kamar melalui jendela tersebut.
Namun dari serangkaian penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara, polisi tidak terbawa alibi pelaku karena menemukan beberapa hal yang janggal, sehingga pengungkapan kasus ini bisa cepat.
“Sementara, motif kejahatan yang dilakukan tersangka karena terbakar api cemburu disebabkan korban memiliki hubungan asmara dengan banyak pria, tapi kami masih terus memintai keterangan dari tersangka,” kata Yusril lagi.
Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib mengatakan cepat terungkap kasus ini karena penyidik sudah mengetahui ciri-ciri tersangka melalui hasil olah TKP dan pemeriksaan dari beberapa saksi.
Selain itu, di lokasi pembunuhan tersebut, polisi juga menemukan banyak tisu yang tercecer.
“Kami masih melakukan penyidikan terhadap kasus ini untuk mengungkap motif utama kasus pembunuhan yang diduga disertai perampokan dan perkosaan tersebut,” katanya pula.
Sebelumnya, warga daerah yang dikenal aman itu menjadi heboh setelah salah seorang warganya Heti ditemukan meninggal dunia di kamarnya pada Minggu (29/5).
Kondisi korban pertama kali ditemukan oleh ibunya dalam kondisi mengenaskan, yakni hanya mengenakan pakaian atasan saja atau setengah telanjang, wajah membiru dan dari mulutnya mengeluarkan busa.