KISAH ADAM DAN HAWA ke- 8

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Jika kita membuat hidup kita lebih simpel, itu takkan rumit lagi. Kita harus mengawasi pikiran kita dengan hati-hati, untuk memahami apa yang ia minta, bagaimana ia mendapatkan apa yang ia minta, bagaimana ia mengganggu kita, dan bagaimana ia mengendalikan diri kita.

Setelah kita melakukan analisa yang jelas, kita akan memiliki wawasan yang lebih baik. Kita harus bersikap ketat terhadap diri kita, mengamati diri kita seolah-olah keluar dari tubuh kita, dan bertanya, “Untuk apa engkau menginginkan ini?

Apalagi yang engkau inginkan setelah engkau mendapatkan ini? Berapa banyak waktu, uang, dan upaya yang engkau harus bayar untuk itu? Apa yang dapat engkau lakukan dengan ini?”

Gali dengan mendalam pertanyaan-pertanyaan ini; jika tidak, kita mungkin menjadi budak bagi pikiran kita sendiri sementara kita tetap percaya bahwa kita cukup bebas untuk melakukan apa pun yang kita inginkan. Tidak, itu adalah tidak disiplin, bukan kebebasan.

Kebebasan artinya melakukan sesuatu jika kalian perlu, dan tidak melakukannya jika itu salah. Di sisi lain, melakukan apa yang pikiran kita suruh kita lakukan adalah memanjakan diri kita. Kita takkan pernah meningkat dengan cara ini.

Itu hanya akan membawa kebaikan bagi kita jika kita bersikap ketat
terhadap diri kita, bukan terhadap orang lain. Tak ada apa pun yang
gratis di dunia ini. Kita harus bekerja keras untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

Kita harus bersikap ketat terhadap diri kita, sangat ketat, untuk mendapatkan karakteristik dan tingkat yang kita kejar. Jika kita hanya ingin memanjakan diri kita, itu sangat mudah.

Kita mungkin mengikuti saja apa yang pikiran diktekan dan percaya bahwa itulah kebebasan. Tak ada yang akan turut campur, tak ada yang akan peduli; kita sendiri juga takkan peduli. Tapi, itu salah. Itu adalah perbudakan, bukan kebebasan. Seluruh dunia kacau-balau.

Ia selalu mendapati aturan dan ajaran saya sulit untuk diterima, meski saya menyampaikan kebenaran. Orang berpikir bahwa saya terlalu keras kepada mereka dan mereka tak tahan.

Mereka ingin melakukan apa saja yang mereka inginkan karena itu lebih mudah. Tapi, ke mana cara mudah ini membawa kita? Kita terbiasa menjalani cara yang mudah, tanpa peduli apakah itu benar atau salah.

Karena itu adalah cara yang mudah dan menyenangkan. Kita terus menjalaninya dan tak pernah ingin berbalik. Terus berjalan adalah lebih mudah daripada memutar balik mobil kita, meski kita sebenarnya semakin jauh dari tujuan kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *