HARIANTERBIT.CO – Keluarga korban ledakan ruang tabung chamber di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo pada 14 Maret lalu, mengadukan kepada Komnas HAM, Senin (9/5).
Susilowati kehilangan dua anggota keluarganya dalam peristiwa ledakan di ruang tabung chamber RSAL Mintohardjo, suami Edy Suwardy Suryaningrat dan anak Dimas Qadar Radityo.
“Saat terjadi ledakan tabung chamber RSAL Mintohardjo 14 Maret lalu, kami enggak dikasih tahu oleh pihak RS,” kata Susilowati di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat.
Pihak keluarga mengaku baru mengetahui peristiwa itu sekitar pukul 14.00. Sampai di sana, Susilowati yang datang bersama anak bungsunya, Iqbal, mengaku diperlakukan arogan oleh pihak rumah sakit. Mereka mengaku dilarang melihat jenazah korban.
“Sangat arogan itu rumah sakit. Saya enggak takut, walaupun itu rumah sakit pemerintah. Ini negara hukum, siapa pun yang bersalah harus diadili,” ujar Susilowati.
Kemudian Susilowati dan Iqbal mendatangi RS Polri untuk visum jenazah.
Hingga ia kembali ke rumah, tidak ada satu pun pihak RSAL Mintohardjo, yang mendampingi maupun sekadar mengucapkan belasungkawa.
“Sampai detik ini, pihak RS enggak ada hubungi saya, katanya mereka rencana peti es kan korban. Jangan anggap remeh korban, ini manusia, kalian anggap binatang,” ucap Susilowati.