HARIANTERBIT.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Republik Filipina dalam proses pembebasan 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disekap kelompok Abu Sayyaf di Filipina.
Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara (Mensekneg) Pratikno, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Presiden Jokowi mengungkapkan terima kasih saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Istana Kepresidenan di Bogor.
“Ucapan terima kasih terutama saya tujukan kepada Pemerintah Filipina. Tanpa kerja sama yang baik, upaya pembebasan tidak mungkin membuahkan hasil yang baik. Dan, saat ini, kita masih terus bekerja untuk membebaskan empat Anak Buah Kapal lainnya,” kata Presiden.
Presiden juga mengaku bangga atas proses pembebasan sandera, yang melibatkan berbagai kalangan. Seluruh 10 WNI berada dalam kondisi baik yang dipulangkan ke Indonesia.
“Dan, perlu saya sampaikan bahwa semua pihak bekerja sama dalam pembebasan 10 WNI ini,” paparnya.
Selain isu pembebasan sandera, lanjutnya, saat ini Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Kerajaan Malaysia dan Republik Filipina akan menggelar pertemuan yang akan membahas tentang kondisi keamanan di wilayah perbatasan masing-masing negara serta wilayah sekitarnya.
“Oleh karena itu akan diadakan pertemuan pada tanggal 5 Mei ini, antara Pemerintah Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Yang akan bertemu adalah Menteri Luar Negeri, Panglima TNI,” ujar Jokowi.