DIMANA KITA BERADA CIPTAKAN KAMPUNG SPIRITUAL – bag.sembilan

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Tuhan dapat melakukan apa pun; tapi Tuhan tidak melakukannya, karena kita harus melakukannya. Tuhan tidak ada di sana untuk melakukan segala sesuatu bagi kita, jika kita tak ingin melakukannya sendiri.

Kita harus memintanya, kita harus menginginkannya, kita harus menciptakan dunia kita. Kita harus menangani sendiri masalah-masalah, kita harus menyadari sifat Tuhan dalam diri kita, energi kuat yang kita miliki.

Kita harus mengembangkan itu, kita harus mengingatnya, kita harus mempergunakannya, kita harus bertingkah laku seperti Tuhan di Bumi. Segera kita akan menyadari bahwa Tuhan adalah kita. Jika tidak, Tuhan dapat melakukan segalanya, tentu saja; jika tidak, Dia bukanlah Tuhan.

Tapi, mengapa Tuhan harus melakukan segalanya? Tuhan sudah menciptakan seluruh alam semesta bagi kita, menciptakan segala sesuatu.

TERSERAH

Sekarang, kita berada di dalamnya, terserah kepada diri kita untuk memanfaatkan diri kita, untuk menjadi apa pun yang kita inginkan dengan kekuatan diri kita yang berupa iman, tanpa-pengetahuan (no-knowledge), pengetahuan-diri (self-knowledge), kesadaran-diri (self-realization).

Jika tidak, Tuhan tak berguna, saya katakan yang sebenarnya kepada kalian. Tuhan sudah melakukan pekerjaan-Nya, Dia perlu beristirahat. Dia tidak bisa, Dia perlu istirahat, liburan. (Guru dan hadirin tertawa.)

Sesungguhnya, jika Tuhan melakukan segala sesuatu tanpa diminta, lalu mengapa kita berada di sini? Bagaimana kita bisa menyadari betapa hebatnya diri kita? Jadi, itu terserah pada diri kita untuk membuat seorang Tuhan dari diri kita, atau membuat apa pun lainnya yang kalian inginkan. Keputusannya adalah di tangan kalian.

Saya lagi-lagi berbicara begitu banyak. Oh, Tuhan, bicara seperti tukang khotbah. Kalian sudah mengetahui segalanya. Kalian ingin mendengarnya lagi, lagi dan lagi, hal yang sama, seperti kalian makan nasi setiap hari.

TIONGHOA

Orang Tionghoa, itu sebabnya mata mereka terlihat seperti beras, membelah. (Gelak tawa) Orang Amerika setiap hari makan roti, orang Jerman setiap hari makan kentang, tidak setiap hari, sangat sering – makanan pokok.

Misalnya seperti itu. Jadi, mungkin kalian suka mendengar tentang Tuhan setiap hari. Mendengarnya adalah baik, tapi kalian harus memanfaatkannya. Ya ampun, sulit sekali untuk menjadi Tuhan. Ya, mengapa tidak? Apakah kalian lebih suka menjadi sesuatu yang lain?

Jika semua orang – setiap Alkitab, setiap kitab suci, setiap agama sudah menyatakan bahwa kalian adalah putra Allah, sekarang kalian ingin menjadi apa lagi?

MENGINGKARI

Mengapa kalian mengingkarinya? Itu karena pikiran, otak, adat istiadat masyarakat yang membuat kita berpikir bahwa kita adalah rendah, kita adalah lemah, bahkan tidak dapat percaya bahwa Tuhan akan memberkati kita dengan segala hal.

Mintalah apa saja, kalian akan mendapatkannya, tapi kalian tidak berani. Kebanyakan orang tidak berani bermimpi bahwa Tuhan akan memberi kalian ini, memberi kalian itu.

Mengapa tidak? Itulah gunanya Orang Tua itu di sana. Banyak orang tidak minta kepada Dia, jadi Dia mengambil liburan saja, Natal misalnya. Tuhan ada dalam diri kalian, Tuhan adalah diri kalian. -bersambung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *