HARIANTERBIT.CO – Setelah satu bulan dirawat di rumah sakit, Bripka Aris Dinata, anggota Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat akhirnya meninggal dunia. Korban gugur dalam menjalankan tugas akibat ditembak bandar narkoba di Jl Bugis, Koja, Jakarta Utara pada Selasa (18/1) dini hari lalu.
Hasil visum, peluru yang menembus tubuh Bripka Aris menyerempet 5 bagian organ tubuhnya di antaranya paru-paru, limpa dan hati. “Pelaku Faisal menyerah setelah pelurunya habis,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal, Jumat (19/2/).
Korban ditembak bersama Iptu Supriyatin hendak menggerebek rumah sang bandar. Keduanya membawa seorang pengedar narkoba yang kemudian menunjuk ke bandar. Pada saat hendak menyergap, tiba-tiba pelaku mengeluarkan tembakan beberapa kali ke arah keduanya.
Dari tersangka polisi menyita sejumlah barang bukti di lokasi, dengan rincian yakni 20 paket sabu, 19 butir peluru kaliber 38, 2 butir peluru kaliber 9, 6 selongsong leluru kaliber 38, 10 selongsong peluru kaliber 9, sepucuk airsoft gun jenis S&W. Sebuah granat nanas aktif, satu buah dekoder, 1 unit handphone Samsung, 3 proyektil peluru dan cross bow (pelontar panah).
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Tito Karnavian beserta jajarannya melayat jenazah Bripka Aris Dinata, di rumah duka di Jalan Nurul Iman No 19 RT 09/08 Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Korban meninggalkan seorang istri dan 2 orang anak.