HARIANTERBIT.CO – Bandar dan pemasok narkoba mulai dari kelas wader alias teri hingga kelas hiu secepatnya ditindak. “Pemasok, pengedar harus disikat,” tegas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Drs. Tito Karnavian, Jumat (22/1).
Selain menindak bandar dan pengedar, Kapolda memerintahkan mengawasi kampung kampung narkoba seperti beberapa waktu lalu di Kampung Ambon dan Bahari. “Tidak hanya tindakan, kita juga lakukan edukasi, ujar Kapolda Metro Jaya.
Jumat (22/01/2016) sore, Richo, seorang Bandar (BD) Narkoba terpaksa ditembak mati karena tak mau mengindahkan himbauan Kapolres Jakpus Kombes Hendro Pandowo dalam penggerebegan
di Jalan Tanah Tinggi, Johar Baru. Jakarta Pusat,
Suasana penangkapan tergolong menegangkan, mirip adegan film terdengar suara baku-tembak antara petugas Kepolisian dengan bandar narkoba.
Sebelumnya Ade Badak, yang dikenal BD Berlan juga ditembak mati oleh aparat Polres Jakpus. Ade dan Richo ditengarai terlibat penganiayaan terhadap anggota narkoba Polsek Senen dan seorang cepu yang dibuang ke kali oleh kawanan sindikat narkoba.
PENYULUHAN
Sementaraitu Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Drs. Eko Daniyanto mengaku, akan terus melakukan penyuluhan narkoba di sekolah dan kampus. Polda Metro Jaya sudah menandatangani nota kesepahaman dengan tujuh universitas di Jakarta.
Kami mempunyai misi, seluruh Penguruan Tinggi Negeri dan swasta sudah bekerjasama. Sehingga mahasiswa baru akan menjalani tes urine. Kemudian, kami memberikan penyuluhan dan imbauan,” ucap Kombes Pol Drs. Eko Daniyanto.
Polda Metro Jaya juga akan memberdayakan Polres untuk melakukan penyuluhan kepada siswa-siswa di tingkat SMP dan SMA. “Ini dilakukan sehingga mereka bisa melawan peredaran gelap narkotika, Tutup Kombes Pol Drs. Eko Daniyanto.