HARIANTERBIT.CO – Empat anggota Marinir Kwitang Jakpus yang beringas menganiaya 2 anggota kepolisian yang sedang bertugas mengatur `lalulintas di di Jalan Perjuangan depan Mini Market Alfa Mart dekat Perumahan Prima Harapan Bekasi Utara kini diperiksa intensif. “Harusnya dia memberi contoh yang baik pada masyarakat,” tegas Kepala Penerangan Marinir Letkol Wandi pada wartawan, Minggu (10/1).
Kasus penganiayaan disaksikan masyarakat tersebut terjadi Sabtu (9/1). Pimpinan TNI tak akan memeti eskan kasus tersebut. “Tak peduli siapa kalau arogan, apalagi ini TNI kita tindak, kami menyesalkan peristiwa tersebut, apapun alasannya memukul tak dibenarkan,” tandas Letkol Wandi.
Kedua anggota yang dianiaya tersebut:
o. Kanit Lantas Bekasi Utara, Iptu Parwoto
o. Bripka Sujanamahdi, anak buah Parwoto
Diwartakan, sekitar empat hingga lima oknum TNI AL ini melintas menggunakan sepeda motor dan mobil. Mereka membawa bendera kuning dengan pengawalan seorang Anggota Provost Kormar Kwitang, Sersa Sugeng Pitono.
Awalnya, rombongan anggota TNI AL yang mempergunanakan sepeda motor bertanya kepada anggota lalu lintas terkait lokasi pemakaman Perwira yang ada di wilayah Bekasi Utara. Perselisihan disulut seorang anggota Kormar dari dalam mobil.
Ia melontarkan kalimat ‘apa loe’ kepada Bripka Sujanamahdi dan Iptu Parwoto. Tapi, karena kalah jumlah, kedua anggota Polri tersebut tidak merespons. Tiba-tiba penumpang yang berada di dalam mobil turun dan memukuli Bripka Sujanamahdi.
Kanit Lantas berusaha melerai. Sayangnya, ia juga menjadi korban pemukulan hingga babak belur dan menderita pecah bibir. Sementara Bripka Sujanamahdi terluka pada bagian hidung dan muka akibat pukulan tangan.