HARIANTERBIT.CO – Meski kawasan Puncak dilarang truk melintas, ternyata masih macet. Libur panjang Natal, kemacetan terjadi dimana-mana, kini pemandangan kemacetan masih saja terjadi. Alasannya apalagi ? tanya Rahmat Satria pengamat lalulintas, Sabtu (02/01/2016)
Macet parah dari Puncak arah Jakarta makin parah. “Sebaiknya Kakorlantas Komjen Condro Kirono tahu diri dan bekerja keras mengurai kemecatan yang tiada ujung pangkalnya,” ujar pria kelahiran Kalimantan itu.
Dalam catatan Rahmat, selama ini yang terlihat mengatur kemacetan justru dari Dishub bukan dari Polantas. Dulu, Korlantas pernah memberikan sosialisasi kepada pengendara, namun hasilnya dipertanyakan. “Hasilnya apa sosialisasi itu,” imbuhnya.
Lalu lintas kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak, Kabupaten Bogor, sejak Sabtu, 2 Januari, masih terlihat padat. Kepadatan tak dipicu kendaraan pribadi, tapi didominasi bus pariwisata.
Antrean kendaraan diperkirakan mencapai tujuh kilometer terhitung dari sebelum pintu keluar tol Ciawi pada kilometer 41 hingga simpang Gadog kilometer 48. Diperkirakan para wisatawan akan menyerbu sejumlah tempat wisata.
Sementara itu, kondisi arus balik wisata libur akhir tahun diperkirakan terjadi pada Sabtu sore hingga Minggu pagi.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan beberapa jam sebelum 1 Januari lalu. Pada pukul 21.09 WIB, kepolisian belum menutup jalur puncak. Padahal, sehari sebelumnya polisi menegaskan akan menutup jalur tepat pukul 18.00 WIB pada 31 Desember 2015, dan kembali dibuka pada pukul 06.00 WIB pada 1 Januari.