HARIANTERBIT.CO – Makanan berbahan jamur menjadi daya tarik para pengunjung, baik masyarakat lokal maupun wisatawan, karena kuliner yang satu ini dianggap sebagai menu kreatif dan inovatif.
Pemilik warung makan “Jamur Sehat-I” Agung Megawati, di anjungan kuliner Denpasar Festival, Rabu mengatakan menu dengan berbahan jamur menjadi makanan kesukaan bagi setiap pengunjung Denfest. Tidak saja masyarakat lokal tapi sejumlah wisatawan tertarik mencicipi menu tersebut.
Ia mengatakan jamur merupakan tumbuhan yang bisa diolah menjadi obat. Selain itu juga bisa diolah menjadi makanan yang enak dan juga sehat, karena banyak mengandung gizi dan vitamin.
Selain diolah menjadi kripik jamur juga bisa diolah menjadi makanan khas Bali, Jamur merupakan tumbuhan yang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan khas Bali yang dipadukan dengan bumbu asli Bali, seperti lawar jamur, soto jamur, abon jamur, pepes jamur, nasi campur jamur, nasi goreng jamur serta menu spesial untuk malam hari, yakni nasi jinggo jamur.
Agung Megawati lebih lanjut mengatakan membuat inovasi baru untuk kemajuan kuliner khas Bali, dari coba-coba menjadi tambahan hasil untuk kebutuhan hidup.
“Ini kedua kalinya saya mengikuti Denpasar Festival, selain sebagai ajang promosi produk terbaru saya juga menjadi tambahan penghasilan dari Denfest yang memperoleh omset mencapai Rp2 juta hingga Rp5 juta per hari,” ucapnya.
Agung Megawati menambahkan, selain mengolah juga membudidayakan jamur tiram, juga membudidayakan jamur secara organik.
“Selain mengolah jamur saya juga membudidayakan jamur sebagai bahan baku yang benar-benar alami serta dijamin keasliannya, dan dari ajang Denpasar Festival menjadi suatu tolok ukur untuk memajukan perekonomian daerah Bali, khususnya Kota Denpasar,” ujarnya.